Dewi Purnamasakty
Readtimes.id– Tepat hari ini, 24 Maret 2022 merupakan hari peringatan Tuberculosis (TBC) atau TB. Tuberculosis merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi bakteri yang menyerang sistem pernapasan. Hadirnya peringatan tuberculosis menjadi pengingat kepada masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut.
Dilansir dari laman alodokter.com TBC merupakan penyakit menular kedua yang paling mematikan setelah Covid-19. Melihat dari gejalanya, TBC dan Covid-19 sama-sama menyerang sistem pernapasan. Lalu bagaimana sih cara membedakan gejala keduanya?
Dokter Vincy Edy Wibowo, Sp.P selaku dokter spesialis paru memberikan penjelasan terkait perbedaan gejala TBC dan covid-19.
“Karakteristik TBC itu perkembangannya lambat. Kalau Covid-19 gejalanya berkembang cepat. TBC lambat munculnya, paling tidak 2 minggu batuk, lalu demam, berat badan turun, dan semakin lama semakin memberat, kadang-kadang 1 atau 2 bulan baru mulai ketahuan,” ujarnya di saluran Youtube Mitra Keluarga yang dikutip pada Kamis, (24/3).
Pada beberapa kasus, orang-orang yang mengidap TBC juga bisa terpapar Covid-19. Bahkan justru para pengidap TBC diminta untuk tetap waspada selama pandemi karena mereka memiliki daya tahan tubuh rendah serta kondisi paru-paru yang akan sangat rentan terpapar Covid-19.
“Kasusnya ada banyak sekali, kebetulan sedang berobat dan kebetulan juga terkena covid,” jelasnya dokter Vincy.
Dalam menangani kedua penyakit mematikan tersebut, orang-orang yang didiagnosa terpapar TBC dan Covid-19 diminta untuk tetap menggunakan masker jika bepergian keluar rumah, karena pola penularannya sama melalui bersin, batuk, dan droplet.
Fakta yang perlu kamu ketahui adalah 10% masyarakat Indonesia memiliki bakteri TBC dalam tubuhnya. Akan tetapi jika kamu menerapkan pola hidup yang sehat, dalam artian tidur yang cukup, berolahraga, dan menjaga pola makan makan, kamu akan terhindar berbagai penyakit khususnya TBC.
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar