Tidak sedikit yang menganggap obat-obatan berbasis bahan alami itu lebih aman. Banyak yang sudah beralih ke pengobatan herbal karena takut obat dari dokter akan merusak ginjal. Ada juga yang mengatakan bahwa obat-obatan dari dokter merupakan racun dan bisa merusak organ tubuh, terutama ginjal.
Ginjal memiliki banyak peranan dan fungsi penting bagi tubuh. Fungsi utama ginjal dibagi menjadi 3 bagian yaitu filtrasi, reabsorbsi dan ekskresi. Ginjal bekerja sebagai tempat untuk menyaring zat-zat mana yang sudah tidak diperlukan tubuh (seperti zat toksin), kemudian membuangnya melalui urin, dan zat-zat mana yang masih dibutuhkan oleh tubuh (seperti air dan mineral) untuk kemudian diserap kembali. Selain itu, ginjal juga memiliki fungsi untuk menjaga keseimbangan mineral dan asam basa tubuh, serta berperan untuk meregulasi tekanan darah melalui mekanisme tertentu.
Secara umum mengkonsumsi obat dokter dan obat herbal secara bersamaan akan meningkatkan beban kerja ginjal, terutama apabila sudah diketahui profil obat-obat tersebut memiliki efek samping di ginjal, karena banyak obat yang dimetabolisme di ginjal. Selain itu pula dapat terjadi interaksi antar obat yang dikonsumsi, oleh karena itu diperlukan pengawasan jika mengkonsumsi obat-obat tersebut dalam waktu bersamaan.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam (internist) dr Randhy Fazralimanda, Sp.P.D. Keseringan minum obat akan merusak ginjal, namun yang menjadi catatan di sini perlu memperhatikan jenis obat apa yang akan diminum, berapa lama jangka waktu mengkonsumsinya dan apa tujuan mengkonsumsi obat tersebut. Banyak obat (seperti obat anti diabetes) justru memiliki efek proteksi terhadap ginjal dari progresivitas suatu penyakit yang berkomplikasi ke ginjal (seperti diabetes mellitus tipe 2). Di sisi lain, ada juga obat-obatan tertentu yang memiliki efek toksik terhadap ginjal baik dalam waktu singkat, maupun lama, seperti contohnya beberapa golongan antibiotik dan antiinflamasi. Obat-obatan ini semakin lama dikonsumsi akan membuat fungsi ginjal semakin cepat menurun.
Efek samping berbahaya dari obat pada ginjal yang mengakibatkan penurunan fungsi ginjal biasa disebut nefrotoksisitas imbas obat (drug-induced nephrotoxicity). Biasanya gejala yang timbul tidak terlalu spesifik seperti: badan lemas, mual sampai muntah atau jumlah urin yang berkurang. Bila tidak ditangani dengan baik, bisa masuk ke kondisi gagal ginjal akut yang bisa mengakibatkan gangguan pada tekanan darah dan volume cairan tubuh.
Nah untuk mengetahui apakah obat yang kita konsumsi baik untuk tubuh kita, tidak perlu khawatir dr Randhy memastikan; ” Setiap obat sebelum dirilis ke pasaran pasti sudah melalui uji klinis untuk mengetahui profil keamanan penggunaannya, termasuk salah satunya adalah profil efek samping obat ke ginjal. Di setiap kemasan obat dilampirkan etiket obat yang mencantumkan hal tersebut. Untuk obat-obatan yang diresepkan dokter, tanyakan kepada dokter mengenai apakah obat tersebut aman untuk ginjal dan bagaimana efek sampingnya, serta interaksi obat jika diberikan bersamaan dengan obat lain. Untuk obat-obatan yang dibeli bebas tanpa resep di warung/apotek, sebaiknya digunakan seperlunya dalam jangka waktu pendek, disertai dengan mengkonsumsi air putih yang cukup.”
Oleh karena itu secara alami, fungsi ginjal akan menurun sesuai dengan bertambahnya usia, namun laju penurunan ini akan semakin cepat apabila tidak diikuti dengan pola hidup sehat dan beraktivitas serta berolahraga cukup. Hindari merokok dan selalu konsumsi obat secara bijak atas petunjuk dokter.
Tambahkan Komentar