Readtimes.id– Aksi solidaritas untuk Palestina dengan tema “From the River to the Sea” kembali digelar di Makassar pada, kamis 7 Maret 2024.
Kegiatan yang disajikan dalam bentuk festival dengan tajuk “Festival Anti Genosida” ini dimeriahkan oleh para seniman dan penulis Sulawesi Selatan.
Ilustrator Rara Bidja mengungkapkan semoga dengan karyanya bisa memberikan dukungan terhadap Palestina. Dalam ilustrasinya, Rara memilih dari sudut pandang anak-anak.
“Karena secara personal, tentang anak-anak adalah hal yang paling memilukan,” ujar Rara pada Readtimes
Demikian Ilustrator Dini Utami juga mengungkapkan keterlibatan dan mempersembahkan karyanya adalah untuk turut merasakan apa yang dirasakannya warga Palestina.
“Mungkin apa yang mereka rasakan, bukan kita yang benar-benar merasakan ditembak, kita yang merasa kelaparan tapi kita bisa melihat bahwa mereka sedang berjuang, mereka sedang susah. Jadi rasa itu yang kemudian salah satu hal yang memotivasi karena apa ya istilahnya kayak ikut merasakan walaupun secara realitanya enggak merasakan,” tutur Dini
Penulis, Evan Survival mengungkapkan alasan keterlibatannya karena gerakan yang dibuat selaras dengan tujuannya dalam berkarya. Di setiap karyanya Evan mengaku mencoba untuk menawarkan kedamaian pada setiap diri, yakni merawat damai pada setiap temu. Evan berharap agar festival anti Genosida dilaksanakan skala nasional atau besar.
“Semoga makin banyak gerakan yang seperti ini, bahkan mungkin dibuatkan festival anti genosida secara nasional atau besar agar semakin kuat dan semakin bisa menyebarkan kedamaian tentunya untuk masyarakat Palestina.” imbuh Evan Survival pada wawancaranya dengan ReadTimes.
Passinrilik, Arief Rahman Dg Rate juga mengatakan alasan keterlibatannya. Dia menyebut dirinya merasa terpanggil dalam Festival Anti Genosida dengan dasar bahwa Ia percaya terhadap kesenian yang bisa menjadi medium untuk menyuarakan perlawanan.
“Ini bisa menjadi medium untuk menyuarakan perlawanan. Khusus untuk kesenian yang saya lakoni, sinrilik, memang senantiasa ada muatan perlawanan dalam narasi-narasinya. Saya kira ini juga ideal untuk membincangkan Palestina sebagai bentuk solidaritas kita,” ujar Arief kepada Readtimes.
Sementara itu dari grup vokal FISIP Unhas, D’B3, Valen mengatakan bahwa keterlibatan D’B3 untuk mengajak dan menghimbau masyarakat khususnya para pegiat seni untuk mendukung hak warga Palestina dengan menghentikan genosida. Dan berharap agar banyak masyarakat juga memberikan dukungan berupa donasi.
“Semoga semakin banyak yang memberi dukungan berupa donasi maupun bentuk lainnya sehingga bisa membantu warga Palestina,” jelas Valen kepada Readtimes.
Pelaksana acara dari Team 7 mengungkap kelanjutan dari acara festival anti genosida akan terus dievaluasi.
“Kelanjutan acara ini akan terus di evaluasi tidak hanya dengan pertunjukan seni metodenya, tapi nilainya tetap sama. Kita ingin memilih metode yang cukup dekat manjangkau orang.” ujarnya saat ditemui di Siku Ruang Terpadu, Kamis (7/3).
Sebagai informasi donasi yang terkumpul pada kegiatan ini seluruhnya akan disumbangkan ke rekening bank Kedutaan Palestina. Adapun jumlah donasi yang terkumpul akan dilaporkan melalui akun kolaborator.
Editor: Ramdha Mawadha
Tambahkan Komentar