Readtimes.id – Media baru jadi media berita. Adakah yang menangkap maksudnya? Sebelum menebak apa yang ada di kepala kita, mari sedikit membahas tentang media.
Umumnya media bisa dimaknai sebagai perantara untuk menyampaikan sesuatu kepada siapa yang dituju. Jika menyaksikan perkembangan teknologi informasi, media berita kemudian lebih merujuk pada apa yang disebut media massa. Media massa bertujuan untuk menyampaikan informasi atau berita itu sendiri kepada semua orang. Media massa bisa berupa media cetak seperti koran, media penyiaran seperti stasiun TV dan media berbasis online seperti situs web.
Dalam perjalanannya, perkembangan teknologi informasi tersebut lebih pada media berbasis online. Semakin berkembang, kecanggihannya semakin bertambah pula. Dengan gawai di tangan, informasi bisa didapatkan dengan cepat tanpa menunggu tukang koran datang atau memutar antena radio agar terhindar dari suara kresek-kresek.
Selama ini media informasi terkesan formal dan terstruktur hingga boleh dikatakan sebagai sebuah media. Namun hari ini, dengan gawai dan akun media sosial penyebaran informasi bisa sangat cepat tanpa aral melintang.
Sebut saja ia si independen dan pastinya dipercaya. Sebuah akun sosial media yang akhirnya bertransformasi sebagai platform penyebar berita. Dibuat tanpa direncanakan dengan seserius-serius mungkin. Berita yang diinformasikan adalah berita terkini atau tengah terjadi di masyarakat. Berita tersebut dihimpun dari kiriman warganet selanjutnya disebarkan kembali ke warganet.
Lalu bagaimana akun ini bisa hadir dan dipercaya oleh masyarakat. Akun dari Soppenginfo telah berbagi cerita kepada tim readtimes.id
Diawali dari kata “iseng” di warung kopi.
“Awal mula terbentuknya akun @Soppenginfo karena keisengan saya dan teman-teman saat nongkrong di warung kopi. Saya buat akun ini karena biasanya berita dipublikasikan di laman website. Kecenderungan pembaca sangat minim membaca di laman seperti itu ” kata salah seorang perwakilan dari Soppenginfo.
Dari kacamatanya ia melihat masyarakat tidak terlalu tertarik membaca berita di situs web berita. Karena itu, ia berinisiatif membuatkan akun di media sosial yakni Instagram dan line@ yang kala itu memang lebih banyak digunakan oleh masyarakat sekitar.
“Melihat perkembangan teknologi , saya sudah memprediksi akun ini akan berkembang ketika saya membuat trobosan baru dengan menggunakan Line@ dan instagram. Tujuan saya menbuat ini agar masyarakat bisa mengikuti era digital seperti sekarang” ujarnya kemudian.
Memang benar, jika berpatokan dari apa yang dibagikan, Soppenginfo bisa jadi sumber informasi juga penyampai informasi yang boleh dipercaya masyarakat khususnya masyarakat Soppeng itu sendiri. Kejadian kecelakaan, berita kehilangan sampai mempromosikan jualan Soppenginfo siap mengabarkan.
“Boleh dikatakan demikian dan tergantung dari masyarakatnya. Yang perlu dicatat kami hanya menginformasikan berita-berita akurat sesuai dengan kejadian yang ada di kabupaten ini dan kami sampaikan juga akun ini bersifat netral tanpa memandang siapapun itu. Kami independen tanpa bantuan apapun dari pemerintah sampai saat ini” tutupnya.
Tambahkan Komentar