RT - readtimes.id

Tanggapan Para Capres Soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye

Readtimes.id– Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri kegiatan di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, mengungkapkan Presiden boleh berkampanye dan memihak, Rabu (24/01).

“Presiden itu boleh loh kampanye. Presiden itu boleh loh memihak. Boleh. Tapi yang paling penting waktu kampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara,” ujarnya.

Pernyataan Presiden tersebut menimbulkan banyak kontroversi dari para calon Presiden dan Wakil Presiden.

Berikut pernyataan para paslon menanggapi pernyataan Jokowi:

Paslon Nomor Urut 1

Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mempercayakan kepada masyarakat untuk bisa mencerna, menakar, atau menimbang pernyataan Presiden.

“Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua, jadi kami serahkan ke masyarakat Indonesia untuk mencerna dan menilai,” tuturnya.

Menurut Anies, semua yang menjalankan kewenangan merujuk pada aturan hukum, bukan kepada selera dan kepentingan yang menempel pada diri atau kelompoknya.

“Semua yang menjalankan kewenangan merujuk pada aturan hukum, bukan kepada selera dan kepentingan yang menempel pada dirinya dan kelompoknya. Bernegara itu mempunyai aturan hukum jadi kita serahkan kepada aturan hukum,” tambahnya saat dijumpai di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (24/01).

Hal yang sama diungkapkan oleh Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, kepala negara seharusnya mengayomi seluruh rakyat Indonesia karena yang bersangkutan merupakan pejabat tertinggi dan memegang kekuasaan dalam bernegara.

“Hampir seluruh rakyat protes, Presiden harus tetap netral dan tidak berpihak pada siapa pun. Penolakan terhadap Presiden tidak netral dan harus netral, menunjukkan suara perubahan nyata dan menjadi harapan seluruh rakyat Indonesia,” kata Cak Imin di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (26/1).

Paslon Nomor Urut 2

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, menanggapi ketentuan presiden berkampanye diatur dalam undang-undang sehingga presiden berpedoman pada aturan tersebut.

“Saya kira sudah ada diskursus dan sudah diatur oleh peraturan semuanya. Saya kira kita berpegang pada itu saja,” kata Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui di Jakarta, pada Jumat (26/01).

Sementara Cawapres Nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, menanggapi selama ini dirinya masih berkampanye sendirian tanpa didampingi Ayah.

“Ya saya kampanye kan, kampanye sendiri juga,” kata dia singkat usai menghadiri acara ‘Gibran Mendengar’ di Denpasar, Bali, pada Jumat (26/1).

Paslon Nomor Urut 3

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, turut menanggapi pernyataan Presiden. Menurutnya, pernyataan tersebut secara regulasi tidak melanggar hukum. Namun, keberpihakannya terhadap kampanye akan beresiko besar terhadap demokrasi.

“Secara regulasi tidak melanggar, hanya memang ketika situasinya mungkin agak berbeda. Tapi kondisi ini akan mengambil resiko besar pada demokratisasi dan demokrasi yang berjalan,” ujar Ganjar saat ditemui di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (26/1).

Sementara respon Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md, tidak mempermasalahkan pernyataan presiden.

“Ya ndak papa, kalau Presiden mengatakan begitu silahkan saja. Anda mau ikut atau nggak itu kan terserah,” kata Mahfud usai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Ponpes An-Nur, Ngrukem, Kapanewon Sewon, Bantul, pada Rabu (24/1). (DY)

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: