Tiga ASN Pemprov Sulsel Terbukti Langgar Netralitas, Bawaslu Sulsel Lapor ke BKN dan Polisi

Readtimes.id– Tiga oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Sulawesi Selatan terbukti langgar netralitas setelah berfoto dengan pose dua jari dan pamerkan kartu nama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan kasus ASN Bapenda tersebut ditingkatkan menjadi penyidikan.

“Jadi di Bawaslu sudah kita tingkatkan. Kan ada dua kasusnya. Pelanggaran pidana Pemilu dan pelanggaran netralitas ASN,” kata Komisioner Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad, 6 Oktober 2024.

Saiful menjelaskan dari hasil rapat pleno pihaknya telah sepakat untuk meneruskan kasus pelanggaran ASN ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

” Tiga tiganya diteruskan ke BKN untuk sanksi etiknya. Ketiganya diduga melanggar netralitas ASN berkaitan pasal 188 juncto 177, di antaranya adalah tindakan simbol paslon yang dilarang dalam undang-undang ASN,” tuturnya

Sementara untuk kasus pidana pemilunya disepakati juga untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan yang akan dilimpahkan ke pihak kepolisian.

Sebelumnya, Bawaslu Sulsel memeriksa tiga ASN Pemprov yaitu
Yarham Yasmin selaku Kepala UPT Pendapatan Wilayah Makassar 1 dan dua orang lainnya yakni Zulkhairil dan Asri.

Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan foto ketiganya yang menunjukkan pose 2 jari dan memamerkan kartu nama paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 2. Foto tersebut diambil di ruangan kerja Yarham pada Jumat, 27 September 2024

Sebelumnya Yarham yang diperiksa sebagai terlapor sempat berdalih bahwa foto yang telah beredar luas di media sosial itu bukanlah kesengajaan mengkampanyekan salah satu paslon.

“Mungkin lebih detail, teman-teman bisa dapat jawaban dari Bawaslu. Itu bukan bentuk dukungan. Saya paham (aturan netralitas ASN), saya ASN, cuma pada saat itu ada simpatisan mau mengurus pajak dan naik ke atas, ternyata pada saat itu dia bawa sesuatu,” kata Yarham di hadapan wartawan beberapa waktu lalu.

Editor :Ramdha Mawadha