Readtimes.id – Setelah diumumkan partai Nasdem menjadi bakal calon Presiden, kini tugas Anies adalah mencari sosok pendamping melalui koalisi. Hal ini mengingat raihan suara dan jumlah kursi Nasdem di DPR belum cukup memenuhi angka ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
Sejumlah nama pun mencuat ke publik untuk dipasangkan dengan Gubernur Jakarta yang akan mengakhiri kepemimpinannya 16 Oktober ini. Diantaranya Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid (Putri Gus Dur) hingga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Kendati demikian sosok yang memiliki jaringan politik yang kuat, punya kendali terhadap partai, serta memiliki akses ke pemodal dinilai menjadi figur yang tepat untuk mendampingi Anies. Hal ini diungkap pengamat politik Universitas Hasanuddin Andi Ali Armunanto pada readtimes.id.
“Saya rasa figur yang dibutuhkan Anies sebagai pasangan adalah figur yang memiliki jaringan politik yang kuat dan punya kendali terhadap partai untuk menggenapkan syarat electoral threshold. Di sisi lain figur ini juga harus memiliki akses ke pemodal untuk membiaya agenda-agenda politik yang akan mereka jalankan ketika maju sebagai pasangan capres dan cawapres,” terangnya Jumat, (07/10).
Adapun figur yang lantas memiliki kriteria tersebut menurutnya adalah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ketika disinggung mengenai elektabilitas AHY yang masih rendah, menurut Ali justru jika keduanya dipasangkan akan memberikan efek resiprokal. Artinya Anies bisa menularkan elektabilitas pada AHY, di sisi lain AHY juga akan berkontribusi pada elektabilitas Anies karena bisa menjadi ujung tombak mendekati pemilih millenial. AHY juga bisa menyediakan sumber daya yang dibutuhkan Anies untuk memenangkan Pemilu.
Sinyal Positif
Sementara itu ditemui awak media Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid nampak memberikan sinyal positif terhadap Anies-AHY setelah keduanya menggelar pertemuan pada Jumat, (07/10).
Pihaknya mengaku koalisi PKS, Nasdem dan Demokrat bahkan sudah mencapai 90 persen sejak pendeklarasian Anies menjadi calon presiden jagoan Nasdem.
“Kalau kemarin Nasdem bilang 80 persen koalisi ini akan terbentuk. Pascadeklarasi kemarin sudah naik jadi 90 persen,” ungkap Kholid.
Editor: Ramdha Mawaddha.
Tambahkan Komentar