Titus: Mystery of The Enygma

Readtimes.id- Kota Steambourg sedang ramai dengan masalah polusi udara akibat maraknya industri di kota animals tersebut. Beredar kabar bahwa enygma ialah energi terbarukan, ramah lingkungan dan mampu mejadi solusi atas masalah lingkungan tersebut. Titus (disuarakan oleh Arbani Yasiz), ialah tikus dengan tingkat keingintahuan tinggi. Demi menjalankan misinya ia kemudian bergabung dengan salah satu perusahaan surat kabar dengan tujuan ingin memecahkan teka-teki enygma.

Alih-alih mengusut kasus enygma, Titus ditugaskan mencari mainan hilang milik Pip anak dari keluarga kaya di kota Steambourg. Titus harus mencari siapa pencuri yang berani mencuri mainan kesayangan Pip. Titus kemudian berhadapan dengan beberapa penjahat.

Dalam pencariannya Titus menemukan satu kata kunci karena ternyata pencurian mainan yang sedang ia usut berkaitan dengan apa yang selama ini Titus cari. Ditemani Fyra (Ranty Maria) si kadal cantik seorang teknisi dan Bobit (Lukman Sardi) si kelinci pesulap
akan mengajakmu menyelesaikan misi demi kebaikan kota Steambourg.

Bagaimana, sudah menyaksikan si Titus dan kawan-kawannya belum?

Karakter-karakter dalam film Titus ialah karakter yang biasa anak-anak temukan di majalah berjudul Just For Kids sehingga film animasi ini menjadikan anak sebagai sasaran utama. Selain dikemas dengan tampilan animasi, film Titus memvisualkan animal atau binatang agar anak-anak lebih bisa menerima sebab mereka cenderung menyukai karakter binatang.

Selain animasi visual, film produksi MNC group ini menyelipkan nilai positif sebagai pelajaran bermakna pada anak. Sebut saja tentang polusi udara yang terjadi. Mengedukasi anak tentang bagaimana polusi udara muncul serta akibat yang akan diperoleh.

Karakter Titus menonjolkan kegigihan, tidak gampang menyerah dalam menggapai cita-cita. Karakter tersebut bisa menjadi cerminan untuk anak dan semoga berkesan untuk kemudian mereka jadikan pelajaran.

Film animasi semacam Titus: Mystery of The Enygma serta film animasi Indonesia lainnya patut diberi dukungan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sebagai produk dalam negeri tentunya menjadi sebuah kebanggan tersendiri. Hal ini membuktikan bahawa anak bangsa mampu menghasilkan sebuah karya animasi. Sebelum Titus, Indonesia telah menghasilkan karya serupa yakni Si Juki dan Adit Sopo Jarwo.