Readtimes.id– Universitas Hasanuddin menjadi tuan rumah pelaksanaan “Sosialisasi Rencana Operasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Regional Sulawesi” yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari (PHL).
Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.30 Wita secara luring terbatas di Ruang Senat Akademik Unhas, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, Senin (4/7).
Kegiatan diawali dengan penanaman bibit pohon di area Kampus Unhas yang dilakukan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, dan Kesejahteraan Pemprov Sulsel (Dr. H.M. Iksan Mustari, MPH) mewakili Gubernur Sulsel, Staf ahli menteri KLHK Bidang Energi (Prof. Winarni), Rektor Unhas (Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc), Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari (Dr. Ir. Agus Justianto, M.Sc) bersama Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (Dr. Ir. Bambang Supriyanto M Sc).
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Dr. A. Mujetahid M, S.Hut., M.P., menuturkan lokasi penanaman bibit pohon merupakan area yang telah dicanangkan oleh Rektor Unhas sebagai Taman Keanekaragaman Hayati Unhas dengan luas enam hektar. Kawasan ini terbagi dalam empat blok, yakni untuk area kehutanan akan dikembangkan dengan tanaman endemik lokal, farmasi obat-obatan, pertanian buah lokal, dan selebihnya dipergunakan untuk tanaman hias.
Erik Teguh Primiantoro, S.Hut., MES., (Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KLHK) dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan dari pelaksanaan sosialisasi yang digelar secara regional.
Sosialisasi IFNET 2030 dimaksudkan untuk menyampaikan kebijakan, strategi, dan rencana untuk implementasi, rencana aksi mitigasi yang mengacu pada target penurunan emisi gas rumah kaca melalui pendekatan karbon Net Sink dari sektor kehutanan dan penggunaan lahannya atau FoLU (Forestry and other Land Use) pada tahun 2030.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unhas Prof. JJ dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya KLHK dalam menjaga keseimbangan bumi dengan sangat serius melakukan penanganan isu perubahan iklim, yakni sebagai komitmen upaya pencapaian penurunan emisi Gas Rumah Kaca.
“Dalam mendukung pencapaian tersebut, Unhas telah berkomitmen dengan mendeklarasikan diri menuju Carbon Neutral Campus. Kita mulai secara perlahan dengan melakukan hal kecil sebagai satu langkah awal. Tidak ada pilihan, kita sudah melihat dan merasakan dampak dari perubahan iklim bagi kehidupan kita pada berbagai sektor,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ menyampaikan perlu adanya aksi nyata dalam menghadirkan solusi terhadap perubahan iklim pada berbagai aspek keilmuan. Untuk itu, Unhas sebagai perguruan tinggi akan menjadi mitra dalam mengawal serta mendukung program KLKH untuk menghasilkan ide solutif membangun negeri.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Selatan dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Dr. H.M. Iksan Mustari, MPH., menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan berbagai langkah sebagai upaya menurunkan emisi rumah kaca, yakni dengan langkah adaptasi dan langkah mitigasi.
“Tidak hanya perubahan iklim yang terjadi, tapi semuanya berubah dari sisi ekonomi, sosial, ekologi, dan kesehatan dan tentu sendi-sendi kehidupan. Sehingga diperlukan berbagai upaya, seperti penanaman pohon untuk membuka ruang terbuka hijau. Karena tanpa adanya satu langkah nyata, maka ini akan mempengaruhi kehidupan selanjutnya,” jelas Iksan.
Setelah sambutan, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan paparan Rencana Kerja Bidang FOLU Net Sink 2030 oleh masing-masing Ketua Bidang, serta diskusi dan tanggapan oleh para akademisi.
Tambahkan Komentar