Readtimes.id– Beredar kabar tentang vaksinasi HPV untuk anak disebut bisa memicu kemandulan. Hal tersebut segera direspons Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebut bahwa kabar tersebut adalah hoaks semata.
“Imunisasi HPV sudah dipastikan keamanannya dan pada umumnya tidak menimbulkan reaksi yang serius sesudah pemberian imunisasi,” sebut Syahril dalam keterangan resminya pada Selasa (10/10).
Selain membantah kabar vaksin HPV, Syahril juga menjelaskan tentang adanya reaksi yang muncul di tubuh anak yang telah divaksin.
Ia menyebut bahwa reaksi berupa kemerahan, pembengkakan, dan nyeri ringan memang benar terjadi di lokasi suntikan. Syahril juga menegaskan bahwa reaksi tersebut dapat berlangsung selama 1-3 hari.
“Reaksi umum seperti demam juga bisa muncul setelah pemberian imunisasi,” tambahnya.
Pemerintah tengah gencar melakukan vaksinasi HPV untuk anak usia sekolah dasar. Hal tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mencegah kanker serviks.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, vaksinasi HPV dapat mencapai 100 persen keberhasilan jika diberikan dua dosis pada anak perempuan usia 9-13 tahun.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar