RT - readtimes.id

11 Tahun Vakum, Arak-arakan 18 Dewa di Makassar Kembali Digelar

Foto: Humas Pemprov Sulsel

Readtimes.id– Masyarakat Kota Makassar akhirnya bisa menyaksikan acara arak-arakan 18 Dewa, setelah 11 tahun tidak digelar. Terakhir kali acara ini dihelat pada 2014.

Arak-arakan Dewa merupakan bagian dari perayaan tahun baru Imlek 2576 di Makassar. Mereka yang terlibat datang dari vihara, klenteng, dan cetiya di Sulawesi Selatan. Mereka secara gotong royong membawa keliling atribut keagamaan seperti patung dewa dewi dengan menggunakan kostum yang khas dan simbol khas Imlek.

Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya Tionghoa, memperkuat nilai keberagaman, serta meningkatkan toleransi di Kota Makassar. Tahun ini gelaran mengambil tema “Kebersamaan dalam Keberagaman Menuju Generasi Emas 2045”.

Acara ini di ramaikan sekitar lima ribu peserta dan berlangsung di Kawasan Pecinaan, Jalan Sulawesi, Kota Makassar.

Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Sulsel, Henry Sumitomo menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya satu agenda saja, namun terdiri dari dua agenda yaitu arak-arakan dewa dan pesta rakyat yang akan diadakan pada Rabu, 12 Februari 2025.

“Kami ingin mengingatkan bahwa keberagaman adalah bagian dari kehidupan masyarakat Makassar. Kami berkomitmen untuk terus melestarikan budaya Tionghoa yang telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Nusantara,” kata Henry, Minggu, 2 Februari 2025.

Henry juga menambahkan bahwa peserta arak-arakan ini tidak hanya berasal dari Kota Makassar, namun juga dari Galesong (Takalar) dan Kota Parepare.

Sementara itu Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry menyatakan dukungannya pada acara ini dan berharap dapat dijadikan agenda tahunan.

“Kita memiliki beragam budaya dan etnis yang telah hidup berdampingan dalam harmoni di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Saya menyambut baik acara ini dan berharap dapat menjadi agenda tahunan sebagai bagian dari identitas kita semua,” tuturnya seperti yang dikutip dalam keterangan resmi, Senin 3 Februari 2025.

Editor: Ramdha Mawaddha
Penulis: Dhea Aprilia

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: