Readtimes.id– Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menyoroti transparansi anggaran fakultas hingga konsistensi waktu dosen dalam memberikan perkuliahan. Hal ini disampaikan dalam forum penjaringan aspirasi bakal calon Dekan FISIP Unhas periode 2022-2026 yang digelar di Aula Prof Syukur Abdullah pada Rabu (20/4).
Perwakilan Presidium eks officio FISIP Unhas, Agus Pratama, mengaku hal ini berdasarkan hasil riset aspirasi mahasiswa yang sebelumnya telah dilakukan di lingkup mahasiswa aktif fakultas.
“Sebanyak 85,7 persen setuju kurang nyaman dengan dosen atau tenaga pendidik yang memindahkan jadwal mata kuliah seenaknya ke akhir pekan, hari libur dan malam hari,” terangnya.
Menurutnya ini penting untuk menjadi pertimbangan kelima para calon dekan ke depan yang diketahui datang dari beberapa jurusan di FISIP tersebut.
Selanjutnya 72 persen setuju bahwa transparansi alokasi dana kemahasiswaan sangat kurang.
“Walaupun dana kemahasiswaan ini ada, namun kami rasa belum ada transparansi dari pihak fakultas dalam alokasi dana kemahasiswaan,” tambahnya.
Selain dua hal diatas, mahasiswa FISIP juga menyoroti fasilitas sekretariat mahasiswa yang sempit, tempat-tempat publik yang perlu diperbaiki seperti aliran listrik di gazebo yang menjadi ruang diskusi mahasiswa, dan kurangnya dukungan fakultas dalam pengenalan lembaga kemahasiswaan kepada mahasiswa baru.
Menanggapi ini Dr.Phil Sukri bakal calon Dekan nomor urut 5 mengatakan bahwa perbaikan fasilitas kemahasiswaan menjadi penting mengingat FISIP kedepannya akan menjalin kerjasama dengan pihak luar.
Berikutnya adalah kandidat nomor urut 4 Dr.Rahmat Muhammad M.Si yang mengapresiasi hasil riset yang dilakukan oleh mahasiswa.
” Ini kalau bapak ibu lihat dokumen ini ( hasil riset) ini bukan kerja biasa ini kalah dari kertas kerja bakal calon dekan, berarti artinya mahasiswa tidak main-main, dan ini jadi perhatian, ” ucap Rahmat
Selanjutnya adalah bakal calon nomor urut 3, Dr. Suparman M.Si mengatakan bahwa kehadiran fasilitas kemahasiswaan seperti yang disinggung oleh mahasiswa juga perlu ditunjang dengan kesadaran para penghuni fakultas untuk merawat dan menjaga fasilitas tersebut.
Adapun Prof. Dr. Supriyadi, MA, kandidat nomor urut 2 menyinggung terkait standar operasional yang pernah disusunnya ketika menjabat Wakil Dekan II bidang administrasi dan keuangan fakultas terkait transparansi penganggaran prodi.
Sementara itu 5 menit terakhir adalah Prof.Dr Armin Arsyad, M.Si yang juga petahana pada kontestasi kali ini memilih untuk tidak menanggapi masuk-masukan yang diberikan forum.
” Saya tidak akan menanggapi karena tugas saya di sini mencatat masukan-masukan tersebut untuk perbaikan kertas kerja saya, ” ucap dosen Ilmu Politik tersebut.
2 Komentar