RT - readtimes.id

Cermati Saham yang Bergerak Tak Wajar

Readtimes.id– Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sempat mengalami pergerakan aktivitas di luar kebiasaan beberapa hari yang lalu. Akibatnya, saham PT GoTo ini masuk dalam pantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai saham dengan unusual market activity (UMA).

Pergerakan itu membuat BEI menilai aktivitas tersebut dapat berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien. Saham GoTo yang dibuka pada harga Rp400 per lembar saat itu, namun hanya dalam 1 bulan perdagangan saham sudah turun lebih dari 50 persen. Penurunan yang drastis ini masuk dalam kategori yang tidak biasa karena terjadi pada kurun waktu tertentu.

Menurut BEI, UMA adalah aktivitas perdagangan dan/atau pergerakan harga suatu efek yang tidak biasa pada suatu kurun waktu tertentu di bursa yang berpotensi mengganggu terselenggaranya perdagangan efek. Berdasarkan pengalaman, saham-saham yang diumumkan UMA adalah saham yang mengalami kenaikan atau penurunan drastis dalam kurun waktu tertentu.

Menurut Praktisi dan Pengamat Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo, UMA merupakan kondisi yang menunjukkan suatu emiten memiliki pergerakan yang tidak wajar. Lucky mengatakan dalam kondisi tersebut, bursa kemudian memiliki kepentingan yaitu menciptakan kondisi perdagangan yang wajar, teratur dan efisien.

“Untuk mewujudkan mekanisme transaksi yang teratur wajar dan efisien, maka UMA menjadi satu tindakan yang harus dilakukan oleh bursa untuk mengetahui lebih dalam bagaimana sebenarnya mekanisme yang terjadi terhadap emiten-emiten yang memiliki kondisi pergerakan yang dapat dinyatakan tidak wajar itu,” jelasnya.

Lucky kemudian menjelaskan UMA ini bertujuan untuk menciptakan volume aktivitas transaksi yang optimal, artinya tidak tinggi atau rendah secara tiba-tiba. Setelah saham suatu perusahaan diklaim sebagai UMA, bursa dapat mencermati langkah-langkah perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional.

“Dengan adanya UMA, perusahaan dan emiten sebenarnya diminta untuk melakukan review bagi bursa apakah kondisi ini menjadi wajar, kemudian Perseroan dapat mengevaluasi kinerja perusahaan itu sendiri,” paparnya.

Selanjutnya, dalam kondisi ini Lucky menyarankan kepada investor untuk menunggu minimal dalam tiga hari setelah perdagangan di buka kembali untuk melihat reaksi pasar dan perlu mencermati kinerja saham setelah UMA. Sebab ada beberapa kejadian setelah UMA yang membuat saham justru bisa menguat dengan agresif atau sebaliknya.

BEI juga meminta investor memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa dan turut mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS). Selain itu, investor juga diharapkan mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Kendati begitu, BEI menegaskan bahwa pemantauan karena UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

I Luh Devi Sania

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: