Readtimes.id– Sepak bola kembali untuk para fans Liga Inggris, setelah September kelabu di mana sejumlah laga ditunda dan adanya jeda internasional.
Liga Inggris pekan ini kembali memainkan pekan ke-9 dan ditutup pertandingan Leicester City kontra Nottingham Forest yang baru berakhir pada pukul 5 pagi waktu Indonesia tengah.
Pada pertandingan terakhir tersebut, pecinta sepak bola akhirnya bisa kembali melihat Leicester City merasakan kemenangan setelah dua bulan terakhir terseok-seok. Sorotan utama pekan ini hadir dari dua laga derby yang pertemuan dua tim London Utara dan Kota Manchester.
Pada derby Manchester, nama Haaland kembali mengemuka karena performa ciamiknya. Pada laga yang berkesudahan dengan 6-3 untuk Manchester City tersebut, Haaland sukses cetak hattrick dan 2 assist. Torehannya tersebut semakin mempertegas kualitas dirinya yang sempat dibanding-bandingkan dengan rekrutan anyar Liverpool, Darwin Nunez.
Sama-sama didatangkan pada jendela transfer musim ini dan digadang-gadang jadi striker haus gol musim ini, situasi keduanya bak bumi dan langit. Pada pertandingan pembuka liga, Haaland sebenarnya tidak bisa memasukkan sebiji gol pun, berbeda dengan Nunez yang segera cetak gol pertama pada pertandingan pertamanya di Liga Inggris.
Sempat dianggap kalah saing dari Nunez, Haaland nyatanya mampu buktikan kualitasnya setelah pertandingan pertama tersebut. Delapan laga yang dilaluinya diwarnai dengan torehan spesial, 3 kali hattrick dan 14 total gol. Sedangkan Nunez, masih tertahan di angka 1 koleksi gol.
Kecepatan, penyelesaian mumpuni, serta kekuatan fisik menjadi atribut utama yang membuat Haaland mampu menjadi monster yang tidak terhentikan di kotak penalti. Hal tersebut dibuktikan oleh baris pertahanan Manchester United yang kebobolan 6 gol.
Eksploitasi Haaland terhadap barisan pertahanan United membuktikan bahwa konsistensi masih menjadi permasalahan pasukan Erik Ten Hag. Mereka masih cukup kesulitan ketika menghadapi tim yang mampu meminimalisir gol dari serangan balik mereka.
Pada pertandingan derby lain di London Utara, Arsenal membuktikan keseriusan mereka jadi penantang gelar musim ini lewat permainan rapi mereka saat gulung Tottenham Hotspurs, 3-1. Meski masih perlu perbaikan, utamanya di sektor serangan yang kurang agresif dan pertahanan yang masih bisa kecolongan, Arsenal setidaknya mampu buktikan bahwa mereka berada di puncak klasemen sementara bukan sekadar faktor beruntung melawan tim lemah.
Kemenangan atas rival sekota ini membuat Arsenal setidaknya mampu “mencuri” kemenangan. Mengingat Arsenal senantiasa memiliki kesulitan saat berhadapan dengan tim top Liga Inggris.
Tujuh menang dari 8 pertandingan Arsenal yang diraih musim ini juga menjadi bukti keseriusan mereka untuk memperbaiki diri. Hal ini tidak terlepas dari bagaimana “Meriam London” kerap terpeleset saat bersua tim biasa-biasa saja, seperti yang terjadi di musim lalu saat mereka kalah beruntun dari Crystal palace, Brighton, dan Southampton.
Selanjutnya, pasukan Mikel Arteta bakal kedatangan Liverpool yang tengah terluka. Meski berada di performa yang buruk, Liverpool tetaplah sebuah tim kuat yang solid dan sulit dikalahkan. Arsenal tetap mengusung misi wajib menang untuk pertegas langkah mereka dalam menantang Manchester City dalam perebutan gelar Liga Inggris musim ini.
Tambahkan Komentar