Readtimes.id- Dua tebasan pasukan samurai biru yang dilesakkan oleh Ritsu Doan dan Takuma Asano sudah cukup untuk menumbangkan sang juara dunia 4 kali, Jerman. Kemenangan ini tidak hanya berarti untuk tim nasional Jepang, tetapi bukti jika para wakil Asia mampu memberikan start panas di laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar.
Hasil ini juga seolah melengkapi kemenangan dari Arab Saudi atas Argentina sehari sebelumnya. Menariknya lagi dari dua pertandingan tersebut, kita dapat menemukan kemiripan. Mulai dari hasil akhir yang sama hingga babak dimana tercetaknya gol, yang juga sama-sama terjadi di babak kedua setelah sempat tertinggal lewat satu penalti.
Seperti yang diketahui dari dulu Asia bukanlah kelompok primadona di ajang Piala Dunia dibandingkan Eropa. Dari lakon keduanya saja hanya 14% berhasil dimenangkan oleh Asia. Begitupun secara ranking yang juga masih menempati posisi bawah.
Dari semua perwakilan yang terlihat di Piala Dunia tahun ini, Iran merupakan negara yang punya peringkat FIFA tertinggi yakni di posisi 20. Setelahnya ada Jepang di ranking 24, Korea Selatan di peringkat 28, Australia di 38, dan Arab Saudi yang menempati posisi 51 dimana merupakan peringkat dunia terendah kedua untuk partisipan Piala Dunia kali ini.
Kendati ranking dunia tidak bisa menjadi patokan pasti untuk menentukan siapa yang dapat memenangkan pertandingan, ranking FIFA tetaplah dapat menggambarkan kekuatan sebuah tim nasional di pentas Internasional. Maka tidak heran jika banyak penggemar sepak bola yang tidak menaruh ekspektasi kepada para tim dari Asia.
Selain itu kondisi fisik yang kurang menguntungkan juga diduga menjadi salah satu musabab buruknya performa perwakilan Asia setiap kali berlaga di ajang dunia. Maka tidak heran, jatah untuk Asian Football Confederation (AFC) di piala dunia sejak sistem 32 peserta dikenalkan hanya sebatas 5 negara saja.
Melihat sejumlah fakta di tersebut tentunya tidak berlebihan jika Asia dapat berbangga hati dengan kemenangan Arab Saudi dan Jepang pada laga pembuka kali ini. Pertanyaan berikutnya akankah mereka mampu mempertahankan ritme permainan yang sama di pertandingan-pertandingannya berikutnya? kita saksikan
Tambahkan Komentar