Nama Sandiaga Uno melejit sejak dia mendampingi Anis Baswedan pada Pilkada Jakarta melawan Ahok-Djarot. Dengan modal pengalaman wirausaha, wajah rupawan, usia muda, dan harta yang tak sedikit, Sandi mampu membangun basis pemilih terutama kalangan milenial.
Pada laporan LHKPN tahun 2019, Sandi memiliki kekayaan 5 trilliun rupiah. Jumlah itu membawa Sandi masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
3 hari yang lalu, Sandi ditunjuk sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menggantikan Wisnutama. Tugas berat Sandi adalah membangkitkan lagi ekonomi di sektor pariwisata pasca babak belur akibat pandemik corona. Dari sisi pengalaman, sebenarnya Sandi tak pernah bersentuhan dengan industri pariwisata. Wakil Prabowo pada Pilpres 2019 itu kebanyakan berkiprah di sektor investasi dan energi.
Meski demikian, latar belakang bisnis Sandi tidak terlalu menjadi sorotan. Ketua PHRI, Haryadi Sukamdani, menilai yang terpenting adalah Sandi terbuka terhadap usulan-usulan pelaku bisnis pariwisata.
“Saya pikir bagus-bagus aja, karena punya background di bidang usaha jadi mudah-mudahan lebih baik,” katanya.
Dari sisi Ekonomi Kreatif, Sandi pernah menjabat ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), yang salah satu perannya mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia. Sandi juga inisiator program OKE OCE di Jakarta saat menjabat Wakil Gubernur Jakarta.
Soal OKE OCE, klaim keberhasilannya menuai perdebatan. Ketua umum Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (Apindo), Hariyadi, menilai program itu gagal total. Hal itu dia sampaikan pada momentum pilpres 2019 lalu, saat Sandi mengusung OkE OCE ke level nasional.
Hal senada juga diungkapkan Peneliti Indef, Ahmad Heri Firdaus. Menurutnya OKE OCE banyak menemui masalah dari sisi implementasinya, meskipun secara inisiasi cukup bagus. Banyak mitra OKE OCE yang gagap dalam pemanfaatan teknologi. Program itu tak sejalan dengan orientasi ekonomi digital 4.0, salah satu ciri ekonomi kreatif.
Berbeda, Sandi mengklaim OKE OCE berhasil menyerap tenaga kerja Jakarta. Program itu telah menyumbang 350 miliar bagi perekonomian Ibu Kota.
Terlepas dari perdebatan klaim itu, kini Sandi punya tanggung jawab secara nasional membangkitkan ekonomi kreatif dan pariwisata, bukan hanya Jakarta. Pendiri PT Saratoga Investama Sedaya itu diberi waktu 1 tahun oleh Jokowi untuk membereskan masalah industri pariwisata. Tugas berat Sandi adalah mencari jalan tengah antara membangunkan pariwisata dan menghentikan penyebaran virus lewat sektor itu.
Dari segi industri kreatif, Sandi punya tanggung jawab terhadap 30 juta pelaku dan pekerja yang harus dibantu. Dia mengklaim telah memetakan permasalahan di sektor ini.
“Saya banyak ketemu pelaku usaha dan ekonomi kreatif yang tentunya memiliki segudang masalah dan menurut saya tidak perlu mengulang lagi, kita sudah tahu bagaimana strategi ke depan,” katanya, saat sertijab dengan Wisnutama, Rabu (23/12).
1 Komentar