Datang di Unhas, Anies Baswedan Ungkap Gagasannya Tentang Perekonomian RI

Readtimes.id–  Bakal Calon Presiden Anies Baswedan mengungkapkan gagasan tentang perekonomian Indonesia masa depan saat hadir menjadi pembicara di Indonesia’s Leaders Talk di Universitas Hasanuddin pada Minggu, 24  September 2023. 

Sosok Bakal Capres yang belakangan menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai wakilnya ini mendorong gagasan Satu Indonesia Satu Perekonomian. 

” Kita sudah melewati empat 1. Satu bangsa, Satu negara, Satu6 kesatuan, Satu teritori. Sekarang kita masuk satu yang kelima. 1 yang kelima apa? Inilah yang ingin kita dorong sama-sama. Satu Indonesia, Satu perekonomian,” ujarnya di depan ratusan Civitas Akademika. 

Kata Anies ke depan perekonomian antar seluruh wilayah Indonesia harus terintegrasi satu sama lain. Bukan saja Indonesia Barat dan Indonesia Timur tapi juga kota dan desa pulau besar serta pulau kecil. 

Khusus untuk wilayah perkotaan di Indonesia menurutnya harus di dorong sebagai sumber pertumbuhan perekonomian.

” Jadi menurut kami semua kota harus menjadi engine of economic growth. Tidak hanya kota Nusantara di Kalimantan Timur saja, tapi 14 kota yang lain juga . Dan untuk negara mempunyai peran yakni dengan mengalokasikan anggaran, karena seperti yang kita ketahui kota itu tidak punya anggaran, “ucapnya

Menurutnya ini penting karena kota- kota tersebutlah yang kedepannya akan menyerap hasil produksi daerah-daerah yang ada di sekitarnya. 

Selanjutnya Anies juga menyoroti sistem logistik antar daerah yang menurutnya harus diperbaiki karena menjadi penyebab ketidakmerataan perekonomian di Indonesia. 

” Sistem logistik  harus diperbaiki, dengan sistem logistik yang diperbaiki maka pergerakan orang barang dan jasa akan bisa terjadi dengan lebih bebas. Di sini peran negara adalah memfasilitasi dengan mengalokasikan anggaran yang cukup dengan begitu pergerakannya menjadi lebih cepat, ” tambahnya. 

Menurutnya ke depan memastikan pertumbuhan ekonomi merata dan inklusif lebih penting ketimbang mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi namun tidak semua daerah dapat merasakan dampaknya. 

Editor : Ramdha Mawadha