RT - readtimes.id

Terus Bertambah, 20 Kampus Telah Kritik Jokowi dan Pilpres 2024

Readtimes.id — Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, terus menyuarakan kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan jalannya Pemilu 2024.

Kritik tersebut datang dari berbagai kalangan, termasuk guru besar dan dosen, yang menyatakan keprihatinan terhadap kondisi demokrasi yang dinilai mengalami kemunduran.

Dalam beberapa hari terakhir, petisi dan kritik semacam itu semakin merajalela, diungkapkan oleh perguruan tinggi dari berbagai daerah.

Pada kesempatan terbaru, civitas academica Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan dihadiri oleh Rektor UMS, Sofyan Anif, dan puluhan Guru Besar UMS mengeluarkan Maklumat Kebangsaan di Gedung Siti Walidah, Kompleks Kampus UMS.

Terdapat delapan poin Maklumat Kebangsaan dibacakan oleh Guru Besar Fakultas Hukum UMS, Aidul Fitri Ciada Azhari, yang juga mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) yang mengungkapkan keprihatinan atas kondisi demokrasi di Indonesia.

Aidul menyatakan bahwa maklumat tersebut mencerminkan kekhawatiran civitas academica terhadap masa depan demokrasi di tanah air, menyebutnya sebagai orkestrasi kewarasan, nurani, dan moral.

Sementara itu, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta juga mengeluarkan seruan kepada Jokowi untuk menjadi teladan etik dalam menjaga netralitas dan memastikan proses politik berlangsung demokratis dan tanpa kekerasan dalam Pilpres 2024.

Desakan tersebut tertuang dalam salah satu poin ‘Seruan Moral Kalijaga’ yang dibacakan dosen Sosiologi UIN Sunan Kalijaga, Achmad Uzair bersama dosen lain dari kampus tersebut.

Di sisi lain, dosen dan alumni Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi dari seluruh Indonesia juga menyoroti penyalahgunaan sumber daya negara dalam Pilpres 2024 untuk melanggengkan kekuasaan.

Mereka menekankan pentingnya menghormati nilai-nilai politik yang diwariskan para pendiri bangsa.

Sentilan tersebut disampaikan dalam tiga poin ‘Seruan Jembatan Serong II’ yang dibacakan Ketua STF Driyarkara, Romo Simon P Lili Tjahjadi. Guru Besar Filsafat Moral Romo Franz Magnis; Filsuf Karlina Supelli; Dosen STF Driyarkara Romo A. Setyo Wibowo turut hadir dalam pembacaan seruan tersebut.

Kritik juga datang dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, di mana 44 Guru Besar meminta Jokowi menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.

Selain itu, ratusan civitas academica dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, termasuk guru besar, akademisi, alumni, dan mahasiswa, juga mengeluarkan manifesto.

Berikut Daftar kampus yang menyuarakan kritik terhadap pemerintahan Jokowi dan Pilpres 2024 mencakup:

Universitas Gajah Mada (UGM)
Universitas Islam Indonesia (UII)
Universitas Indonesia (UI)
Universitas Hasanuddin (Unhas)
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)
Universitas Lambung Mangkurat
Universitas Mulawarman Samarinda
Universitas Padjadjaran (Unpad)
Sekolah Tinggi Filsafat (STF) dan Teologi dari seluruh Indonesia
Universitas Ahmad Dahlan (UAD)
Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta
Universitas Negeri Surabaya (Unesa)
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
Universitas Airlangga
Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta
Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh
Universitas Sumatera Utara (USU) (AC)

Editor : Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

42 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: