RT - readtimes.id

All England 2021; Dulu Kita Berjaya Kini Tidak Berdaya ?

Readtimes.id– All England dan cabang olahraga bulu tangkis Indonesia adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Susi Susanti, Liem Swie King, adalah sejumlah nama putra-putri negara ini yang pernah berjaya di turnamen bulu tangkis tertua dunia itu. 

Total telah 48 gelar diraih oleh Indonesia sejak pertama kali meraih juara pada tahun 1959 melalui tunggal putra. Tak ubahnya bak lumbung prestasi untuk mengumpulkan poin dalam memperbaiki peringkat dunia para atlet bulu tangkis pertiwi. Hingga wajar apabila kegagalan Indonesia untuk berlaga di turnamen tingkatan kedua bertajuk “BWF World Tour Super 1000” itu menjadi hal yang begitu sangat mengecewakan bagi tim Skuat Merah Putih.

Mereka seolah tak berdaya ketika Federasi Bulu Tangkis Dunia itu dan Asosiasi Bulu Tangkis Inggris memutuskan untuk mencoret nama Indonesia tanpa adanya pendiskusian terlebih dahulu setelah diketahui adanya penumpang  pesawat yang tak jelas identitasnya hingga kini, satu pesawat dengan tim Indonesia. Bahkan tak hanya itu, sebagian tim Indonesia  yang sebelumnya tengah berlaga terpaksa pulang jalan kaki menuju penginapan karena diminta berhenti oleh panitia All England 2021 dengan alasan protokol kesehatan.

Kemenangan Hendra Setiawan/Ahsan atas pasangan Inggris dan beberapa wakil Indonesia lainnya juga sudah sempat bertanding di putaran pertama All England 2021, dan berhasil melaju ke babak 16 besar seolah tak berarti apa – apa.

Adalah Juhanis, pengamat olahraga bulu tangkis dari Universitas Negeri Makassar mengatakan bahwa sejatinya kegagalan Indonesia tampil di All England 2021 bukan kesalahan dari tim skuat Merah Putih melainkan murni dari BWF sebagai penyelenggara.

” Kalau dilihat dari surat permohonan maaf BWF kemarin kan jelas bahwasanya mereka mengakui dan bertanggung jawab atas kegagalan Indonesia dalam bertanding. Jadi menurut saya di luar itu posisi Indonesia kemarin sebenarnya sangat siap untuk berlaga seperti kompetisi-kompetisi sebelumnya. Dan apabila melihat kemenangan tim yang sebelumnya telah bertanding tentu kita memiliki peluang juara sebenarnya kemarin,” terangnya

Pihaknya juga menjelaskan bahwa ini tidak akan memengaruhi rangking Indonesia, melihat Indonesia tidak bersalah dalam kasus All England 2021. Selain itu pihaknya juga membenarkan keputusan tim  Indonesia untuk segera pulang ke Tanah Air demi mempersiapkan Olimpiade Tokyo

” Saya pikir keputusan itu sangat tepat. Indonesia harus kembali berfokus untuk merebut kejuaraan berikutnya yaitu di Olimpiade Tokyo. Dan saya pikir posisi Indonesia akan tetap diperhitungkan apabila melihat riwayat kemenangan yang ditorehkan oleh para atlet kita dari dulu hingga generasi sekarang, ” tambahnya

Lebih lanjut selain mengutarakan rasa optimisnya akan kemenangan skuat Merah Putih, dosen Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi  ini juga mengutarakan  bahwa Indonesia perlu belajar dari kasus All England terkait teknis pemberangkatan dan memperbaiki komunikasi dengan penyelenggara terkait aturan-aturan khusus  mengenai pemberantasan Covid-19 di negara yang akan menjadi tuan rumah pertandingan. Ini penting agar peristiwa serupa tak terulang, karena bagaimanapun selain BWF otoritas olahraga Indonesia juga turut andil dalam mewujudkan kesuksesan sebuah pertandingan yang akan mengharumkan nama negara.

Lantas akankah tim Indonesia mampu mengulang kejayaannya seperti di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu?

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: