Arti Laga Kandang PSM

Readtimes.id- Liga 1 sudah di depan mata, para suporter sepak bola Tanah Air sudah bersiap menyaksikan para pemain kebanggaan berlaga di depan mata. Namun, bagi para suporter PSM, ada verifikasi Stadion Gelora BJ Habibie dari PT LIB dan PSSI dahulu yang harus dinantikan hasilnya.

Sudah hampir tiga tahun para penggemar sepakbola Sulawesi Selatan tidak dapat menyaksikan Juku Eja bermain di tanahnya sendiri. Renovasi Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging yang jauh dari kata berjalan, membuyarkan hasrat yang sudah terpendam. Namun, penantian para pendukung tinggal menunggu kepastian akhir dari pihak operator liga.

Ketersediaan stadion bagi sebuah tim sepak bola sudah menjadi kebutuhan primer. Walau sama-sama dialasi rumput, bermain di kandang sendiri dan lawan jelas punya perbedaan signifikan. Hal tersebut dipaparkan Richard Pollard dari California Polytechnic State university.

Salah satu hal yang mendasari kebutuhan akan stadion bagi sebuah tim sepak bola adalah keramaian para pendukung. Kehadiran para penonton sudah barang tentu memberikan atmosfer yang berbeda dari situasi tanpa penonton. Banyaknya teriakan dukungan dari para penggemar bisa menjadi bahan bakar mental para pemain di atas lapangan. Bukan hanya untuk tim tuan rumah, kehadiran para pendukung juga bisa membuat nyali tim lawan jadi ciut mendengar gemuruh yang mengintimidasi.

Selain faktor suporter, faktor signifikan lain yang membuat stadion menjadi kebutuhan primer adalah efek perjalanan. Meski masih harus menempuh perjalanan dari Makassar ke Parepare, setidaknya para pemain PSM tidak perlu lagi berpindah tempat dengan pesawat. Berbeda dengan tim tamu yang selain harus melewati perjalanan yang sama dengan tuan rumah, mereka juga mesti melewati perjalanan udara untuk sampai ke tempat pertandingan.

Efek perjalanan ini akan semakin terasa pada sebuah turnamen dengan format liga di mana setengah dari total pertandingan yang dilakoni adalah laga kandang. Banyaknya kesempatan tersebut pada akhirnya juga membuat para pemain bisa merasakan keakraban dengan lingkungan stadion. Para punggawa PSM tidak perlu lagi berlaga jauh dari keluarga besarnya dan layaknya manusia pada umumnya, rumah akan selalu jadi tempat ternyaman.

Hal lain yang digarisbawahi oleh Pollard adalah bias wasit. Tekanan suporter tuan rumah tidak hanya akan mengintimidasi tim lawan, tetapi juga wasit yang memimpin laga. Ada tekanan untuk memberikan keputusan yang seadil mungkin.

Selain alasan yang telah disebutkan, stadion memiliki arti yang besar bagi seluruh insan sepak bola di sebuah wilayah. Stadion bisa menjadi sentral dari kegiatan olahraga masyarakat dan meningkatkan kegiatan ekonomi di sekitarnya. Bagi klub, stadion kandang juga bisa menjadi tempat ternyaman dan teraman untuk bisa merebut kemenangan. Rata-rata, tim yang bermain sebagai tuan rumah punya peluang menang sebesar 57,1%.

Berkaca pada performa PSM Makassar pada 2 turnamen yang diikuti, pasukan Bernardo Tavares sudah mampu perlihatkan permainan yang menjanjikan dan bisa bersaing di level tertinggi. Sekarang, kehadiran stadion tentunya akan menjadi poin ekstra yang mampu mendorong performa tim kebanggaan masyarakat Sulsel tersebut untuk bersaing di Liga 1.

Editor: Ramdha Mawaddha