Readtimes.id– Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto kini merapat ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam Rapat kerja daerah (Rakerda) III PDIP Sulsel. Ini akhir dari teka-teki partai tujuan Danny usai keluar dari Nasdem. Namun, sejumlah pihak menilai masuknya Danny bukan hal mengejutkan.
Danny saat keluar dari Nasdem beberapa bulan lalu sudah memberi signal bakal masuk PDIP lewat pernyataannya di beberapa kesempatan. Walaupun ia juga mengaku mendapat banyak tawaran dari partai politik lain.
“Insya Allah, bisa lama bisa cepat (gabung PDIP). Tapi saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam putusan politik. Tunggu saja,” ucapnya awal Juli lalu.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Sukri, menyebut masuknya Danny tak lain sebagai upaya untuk mencari kendaraan politik pada konstelasi Pilgub 2024 nanti. Sedari awal Danny sudah melihat peluangnya di Nasdem cukup sulit sehingga memutuskan mencari partai yang memperbesar peluang untuk dirinya dicalonkan.
“Hasil yang didapat Danny pada pemilihan walikota di Makassar setidaknya menjadi salah satu alasan kuat agar PDIP menerima dan mungkin saja mengusungnya di Pilgub,” katanya.
Sukri menjelaskan, satu hal yang pasti masuknya Danny ini sebagai strategi untuk menunjukkan bahwa Ia siap bertarung sebagai calon gubernur dan berharap agar dicalonkan oleh PDIP. Namun tetap semuanya harus menunggu hasil Pemilu legislatif untuk melihat apakah PDIP bisa mencalonkan sendiri atau harus berkoalisi.
PDIP juga tentu akan melihat perkembangan situasi, tentang siapa kandidat potensial yang bisa diusung, apakah Danny atau yang lain. Ia menilai semua tokoh masih terbuka untuk diusung PDIP dengan mengikuti hasil pemilu dan sesuai dengan kebijakan dan kepentingan partai.
“Kemarin sempat ada pernyataan PDIP mendukung petahana Andi Sudirman Sulaiman namun ini masih belum final. Tentu kita harus menunggu keputusan akhir setelah Pemilu 2024, dinamika ini akan terus berjalan,” jelasnya.
Editor: Ramdha Mawaddha
9 Komentar