ReadTimes.id — Sepakbola masih dalam bayang-bayang virus Covid-19. Akibat dari pandemi virus ini membuat banyak pekerjaan maupun kegiatan tidak berjalan baik. Seperti hal-nya liga sepakbola yang sampai saat ini tidak hentinya memberikan solusi agar bisa tetap bergulir.
Sempat di isu kan untuk berhenti sejenak, namun Liga Premier Inggris tetap menjadwalkan pertandingan tanpa penonton. Beberapa pertandingan yang sempat tertunda ialah Manchester city kontra Everton dan Tottenham Hotspur versus Fulham yang dijadwalkan bulan Desember tahun lalu.
Beberapa pemain Manchester City dan Fulham dinyatakan positif Covid-19, hal tersebut menjadi alasan paling kuat hingga pertandingan jadi tertunda. Penyebaran virus ini dianggap semakin menyelimuti negara Inggris sejak bulan September 2020, ditambah lagi varian baru dari virus corona mulai bermunculan.
Premier league dianggap paling rutin melakukan test usap swab. Selama periode Januari hingga saat ini sudah ada 2.593 test usap swab yang sudah difungsikan. Dari hasil swab tersebut ada sekitar 1,39 persen angka rata-rata terkena infeksi.
Kota London dengan klub sepakbola Chelsea sebelumnya sudah dapat izin untuk melakukan keramaian namun status wilayah nya kembali di perketat. Pada bulan November kemarin terdapat beberapa klub seperti Chelsea, Arsenal, Tottenham, West Ham United, dan Fulham yang sudah bisa menghadirkan penonton meskipun hanya kurang lebih dua pekan.
“Saya pikir keselamatan serta keamanan paling penting. Mencoba untuk tetap menjaga semangat bangsa. Menikmati nonton sepakbola dan mementingkan keamanan” ujar Lampard menanggapi lonjakan Covid-19 di London tanpa ke khawatiran.
Frank Lampard sepertinya lebih khawatir akan performa tim-nya yang sejak bulan Desember bermain kurang bagus. Beberapa pemain yang di datangkan belum maksimal berkontribusi untuk tim, serta beberapa pemain yang cedera membuat Lampard harus memutar otak dalam mengatur strategi.
Titik fokus Chelsea juga mengarah ke Frank Lampard sebagai pelatih. Lampard dinilai masih kurang apik menangani Chelsea sehingga nasib mantan pemain tengah Chelsea ini kemungkinan akan kehilangan jabatannya. Beberapa nama seperti Allegri, Spalleti, Sarri, dan Montela menjadi sorotan untuk menggantikan posisi Frank Lampard.
1 Komentar