RT - readtimes.id

DKP SulSel Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dengan Menanam 154 ribu bibit Mangrove di Bosowasi

Doc. Istimewa

Readtimes.id– Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Bosowasi kembali melakukan penanaman mangrove.

Sebanyak 36 ribu batang pohon bakau yang ditanam di wilayah pesisir, tepatnya Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Senin (20/3/2023).

Penanaman mangrove dipimpin oleh Kepala CDK Bosowasi, Kepala Desa Polewali, Camat Kajuara, Penyuluh Perikanan, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, pemerhati lingkungan, masyarakat pesisir, serta jajaran CDK Bosowasi.

Kepala CDK Bosowasi, Herimisniaty menyampaikan, kegiatan penanaman mangrove ini adalah bagian dari program prioritas Gubernur SulSel sebagai upaya merehabilitasi ekosistem pesisir.

Oleh karena itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel menargetkan penanaman mangrove sebanyak 730 ribu batang pada tahun 2023. Namun, untuk wilayah Bone, Soppeng, Wajo, Sinjai (Bosowasi) ditargetkan 154 ribu batang.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman turut menyampaikan apresiasinya atas penanaman mangrove di Kabupaten Bone.

“Alhamdulillah, hari ini kembali dilakukan penanaman oleh CDK Bosowasi sebanyak 36 ribu batang mangrove di Desa Polewali, Kecamatan Kajuara,” ungkapnya.

Melalui kesempatannya, ia juga menyebut bahwa program ini merupakan implementasi atas kepedulian terhadap lingkungan, termasuk melestarikan tanaman mangrove dan mencegah abrasi pantai.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muhammad Ilyas, urgensi penanaman mangrove bukan hanya merehabilitasi ekosistem.

“Tak hanya itu, tapi juga sebagai upaya menjaga kesinambungan sumber daya perikanan laut di Provinsi Sulsel dan mendukung pembangunan hijau dan rendah karbon,” pungkas Ilyas.

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: