Readtimes.id–Dalam upaya meningkatkan kemandirian ekonomi dan memperkuat posisi wanita tani, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin mengadakan program penyuluhan literasi keuangan dan pengelolaan produk peternakan di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, pada Selasa 24 September 2024.
Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para wanita tani agar dapat mengelola keuangan dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Pucak, anggota Kelompok Wanita Tani Mawar Pucak, serta para siswa sekolah.
Dalam sambutannya, Ketua Kelompok Tani Mawar Pucak menyampaikan beberapa potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok. Beberapa potensi peternakan yang ada, seperti ternak itik manila, itik petelur, dan ternak sapi, merupakan usaha yang mayoritas dikelola oleh masyarakat setempat. Namun, permasalahan yang dihadapi antara lain adalah pengolahan telur dan pengelolaan keuangan kelompok.
Berdasarkan permasalahan tersebut, tim pengabdian Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin hadir untuk memberikan solusi. Tim dosen yang hadir di antaranya Prof. Aslina Asnawi, Prof. Hastang, Dr. St. Rohani, Dr. Ir. Kasmiyati Kasim, Dr. Muh. Ridwan, serta Ilham Syarif MSi.
Kegiatan pengabdian ini meliputi berbagai pelatihan, termasuk pengenalan dasar-dasar keuangan, perencanaan anggaran, hingga investasi berkelanjutan yang dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Aslina Asnawi. Selain itu, para peserta juga mendapatkan informasi mengenai dukungan pendanaan usaha bagi usaha yang sudah layak dikembangkan.
Materi tentang trik dan tips menghitung Harga Pokok Produksi (HPP) agar usaha menjadi untung juga diberikan kepada Kelompok Wanita Tani Mawar Pucak. Prof. Hastang, pakar ekonomi di bidang peternakan, menjelaskan pentingnya menghitung semua alat dan bahan dalam usaha agar keuntungan dapat dicapai. Ia menekankan bahwa salah satu penyebab banyaknya UMKM gulung tikar adalah ketidakmampuan dalam menghitung dan mengidentifikasi HPP.
Selain materi literasi keuangan, tim pengabdian Fakultas Peternakan juga melakukan demonstrasi pembuatan nugget dan telur asin.
Diharapkan kegiatan pengabdian ini dapat berlanjut dengan adanya kerja sama yang jelas antara pihak universitas dan kelompok tani, agar pendampingan dan pemberdayaan dapat terus dilakukan di masa depan.
Keberlanjutan pendampingan sangat penting mengingat potensi sumber daya manusia dan alam yang mendukung pengembangan peternakan, terutama dalam bidang unggas dan pengolahan hasil ternak menjadi produk UMKM.
Editor: Ramdha Mawadha
Tambahkan Komentar