Readtimes.id– Demi mengurangi keresahan masyarakat di Marowali Utara (Morut), Pemerintah Kabupaten Morut beri penjelasan sekaligus solusi saat pertemuan bersama Pengurus Persatuan Pemuda Mahasiswa Pelajar Morut-Makassar, Senin (20/3).
Terdapat tiga keresahan masyarakat yang dibahas diantaranya, listrik yang sering padam, jaringan seluler tidak memadai, dan SPBU (Pertalite dan solar) yang tidak lagi diperuntukkan bagi masyarakat subsidi, malah untuk oknum yang mempunyai kepentingan pribadi.
Menanggapi permasalahan tersebut, Bupati Morut, Dr Delis Julkarson Hehi mengatakan, listrik yang sering padam disebabkan karena jaringan kabel yang lebih rendah dari pohon. Ketika pohon tumbang di Welene, akan menimpa kabel listrik sehingga mengalami gangguan atau padam.
“Selain itu, karena memang jaringan kita masih satu dengan Poso, ketika Pendolo padam kita juga ikut padam,” ujarnya
Ia menambahkan, upaya yang saat ini dilakukan yakni, menganggarkan pembersihan jaringan dan bekerja sama dengan PLN, mempersiapkan Satpol PP dan pemadam kebakaran untuk membantu di lapangan, serta meminimalisasi frekuensi padamnya listrik.
Terkait masalah jaringan seluler, Pemda sudah melakukan pertemuan dengan pihak Telkomsel wilayah SULMALIRJA (Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya) di ruang pola untuk membahas persoalan jaringan, namun untuk penganggarannya bukan dari daerah tapi langsung dari pusat.
“Hari ini proyek dari Kominfo pusat sudah ada dan Morowali Utara mendapatkan 32 tower dan sudah terpasang, tetapi belum berfungsi semua. Ini dikarenakan proyek ini masih dalam pemeriksaan jaksa, diduga ada indikasi korupsi yang dilakukan oleh Menteri Kominfo,” lanjutnya
Terakhir masalah SPBU. Pemda telah melakukan rapat dengan pihak kepolisian, terkait pengawasan dan penertiban di lingkup SPBU, meski masih ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Delis menyebut, Pemda telah mengajukan proposal ke Kementrian Perikanan terkait permintaan SPBU khusus nelayan. Jika telah disetujui oleh Kementerian, SPBU akan dikelola oleh PERUSDA untuk mengatasi angka para nelayan yang tidak mendapatkan minyak subsidi.
Melalui kesempatan itu, Nazar selaku Ketua Umum Departemen Humas dan Advokasi berharap Mahasiswa Morut – Makassar dapat menjadi fasilitator bagi seluruh elemen masyarakat.
“Agar kiranya kita sama-sama membantu dan mengawasi kinerja Pemda yang sampai hari ini belum terealisasikan,” tutur Nazar.
1 Komentar