
Readtimes.id–Presiden Joko Widodo mengaku bakal mempertimbangkan usul untuk menghapus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi.
Jokowi menyatakan, pemerintah akan melakukan evaluasi mendalam terkait PPDB sistem zonasi sebelum mengambil keputusan mengenai itu.
“Dipertimbangkan, akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis 10 Agustus 2023.
Pada kesempatan sebelumnya, Jokowi juga menyoroti kisruh PPDB dengan sistem zonasi. Dia memahami pasti ada masalah di setiap wilayah.
Jokowi ingin semua anak mendapatkan akses pendidikan yang setara.
“Anak-anak kita harus diberikan peluang seluas-luasnya untuk memiliki pendidikan yang baik dan setinggi-tingginya,” ucap Jokowi di Kota Bengkulu, Kamis 20 Juli 2023.
Dilaporkan sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan aspirasi soal polemik PPDB zonasi ketika bertemu dengan Presiden Jokowi. Menurutnya, yang terjadi dalam sistem penerimaan ini justru sekolah unggul semakin unggul, sedangkan yang tidak unggul ya tidak unggul.
“Kami tadi menyampaikan tentang kebijakan PPDB, penerimaan peserta didik baru yang di banyak tempat menimbulkan problem baru,” kata Muzani 9 Agustus 2023.
Sistem PPDB menimbulkan polemik. Sejumlah kecurangan membuat orang tua murid berteriak.
Beberapa kepala daerah juga menyoroti berbagai kecurangan yang terjadi. Beberapa kecurangan yang diketahui adalah pindah domisili atau menumpang KK yang dekat dengan sekolah favorit.
Editor : Ramdha Mawadha
584 Komentar