Readtimes.id– Kasi Humas Polres Blitar Iptu Rochan mengatakan bahwa salah satu keluarga korban ledakan yang terjadi di Blitar biasa membuat petasan ketika bulan Ramadan. Keluarga yang dimaksud adalah Darman dan anak-anaknya.
“Berdasarkan keterangan dari RT setempat, bahwasanya anak korban punya kebiasaan jelang bulan Ramadan buat petasan seperti pada bulan Ramadan tahun lalu,” sebut Rochan pada Senin, 20 Februari 2023.
Sebelumnya, terjadi ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan, Ponggok, Blitar, Jawa Timur pada Minggu, 19 Februari 2023 malam.
Adapun penyebab pasti dari ledakan tersebut masih diselidiki. Namun, berdasarkan penjelasan Rochan, tercium aroma belerang di lokasi kejadian.
“Untuk penyebab kejadian masih menunggu Tim Labfor dan Tim Jihandak, sedangkan TKP dalam posisi quo dan tercium bau seperti belerang,” jelas Rochan.
Ledakan yang terjadi dilaporkan menghancurkan sekitar 25 rumah di lokasi kejadian. Ledakan itu juga menewaskan setidaknya empat orang.
Keempat korban tersebut tidak lain adalah Darman. Selain itu, ditemukan pula beberapa potongan tubuh manusia yang setelah dilakukan identifikasi, diketahui itu adalah dua anak Darman, Aripin dan Widodo. Adapun satu potongan tubuh lagi diketahui adalah Wawa, keponakan Darman.
“Sedangkan, tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban),” tambah Rochan.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar