Readtimes.id– Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pertumbuhan penerimaan pajak secara kumulatif mengalami perlambatan hingga Mei 2023.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sampai Mei 2023 realisasi penerimaan pajak mencapai Rp839,29 triliun, tumbuh 17,7 persen secara tahunan. Pertumbuhan itu lebih rendah dibanding April yang mencapai 21,3 persen.
“Kinerja penerimaan per bulan, baik yang disebutkan growth per bulan maupun kumulatif ini memang menunjukan penerimaan pajak pertumbuhannya makin melandai atau menurun,” tuturnya dalam konferensi pers, Senin 26 Juni 2023.
Bendahara Negara itu menegaskan ada tren normalisasi dari penerimaan perpajakan. Meski begitu, Sri Mulyani mengklaim capaian ini sudah menyentuh 54,7 persen dari total target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.
“Karena dua tahun berturut-turut, 2021 dan 2022, kenaikan dari penerimaan negara sangat tinggi, terutama tahun lalu,” katanya dalam rapat kerja (raker) dengan Badan Anggaran DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Senin 10 Juli 2023.
Pajak penghasilan (PPh) final jatuh paling dalam sebesar 47 persen dari Rp107,8 triliun di tahun lalu menjadi Rp57,1 triliun. Kontraksi juga dialami pajak pertambahan nilai (PPN) impor yang turun 0,4 persen dari Rp124,2 triliun ke Rp123,7 triliun imbas perlambatan aktivitas impor.
Meski melambat, Sri Mulyani masih yakin penerimaan perpajakan sampai akhir 2023 bisa menembus Rp1.818 triliun. Angka ini lebih tinggi dari target awal sebesar Rp1.718 triliun.
Ani mengatakan keyakinan ini ditopang oleh tren perekonomian nasional yang tumbuh solid hingga efektivitas implementasi kebijakan dan pengawasan kepatuhan.
Editor : Ramdha Mawadda
*HN
Tambahkan Komentar