Readtimes.id– Ramai kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) pada program ferienjob ke Jerman yang menyeret beberapa perguruan tinggi di Makassar, Polda Sulsel meminta korban untuk segera melapor.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi mengaku telah memberikan instruksi penyelidikan untuk kasus ini pada Ditreskrimum dan jajaran Polrestabes Makassar.
“Tentu kepada jajaran Krimum dan Polrestabes, saya perintahkan lakukan penyelidikan. Kalau memang ketemu buktinya, kita akan proses lanjut,” ujarnya, Minggu 31 Maret 2024.
Mantan Kapolda Kalimantan ini bahkan mengaku sudah mendeteksinya berdasarkan data dari Mabes Polri. Namun demikian hingga saat di Sulawesi Selatan belum ada korban yang melapor.
“Justru itu, untuk mendeteksi kita tetap melakukan penyelidikan. Kalau data dari Mabes (Polri), sudah ada. Tapi tentu kan Polda Sulsel tidak bisa tanpa bukti materiil, data yang valid,” terang Andi Rian.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa modus magang paruh waktu seperti ferienjob ini bukan modus baru. Ini tidak hanya terjadi di perguruan tinggi tapi juga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Andi Rian mengaku sebelumnya pernah menangani kasus serupa saat dirinya masih bertugas di Bareskrim.
Seperti yang diketahui sebelumnya Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbudristek) menyebut ada 41 perguruan tinggi di Indonesia yang mengirimkan mahasiswanya mengikuti program Ferienjob ke Jerman.
Tujuh diantaranya disebut terletak di Makassar yakni Universitas Hasanudin, Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Negeri Alauddin, Universitas Indonesia Timur, Universitas Fajar, Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus.
Editor: Ramdha Mawaddha
3 Komentar