Readtimes.id– Kabupaten Luwu Utara kembali sukses meraih penghargaan inovasi pelayanan publik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, dengan menempatkan dua inovasi di jajaran TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP) Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) dan Peta Baper atau Pemetaan Berbasis Partisipatif (Bappelitbangda).
Ini sekaligus melengkapi capaian tertinggi TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik yang diraih Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Ketahanan Pangan) pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB baru-baru ini.
Penghargaan ini tentu tidak diraih begitu saja tanpa ada perencanaan dan persiapan yang dilakukan sejak dini. Salah satu pemicu lahirnya berbagai inovasi di Lutra adalah komitmen pimpinan daerah.
Tanpa komitmen, mustahil inovasi bisa lahir. Membangkitkan semangat berinovasi seyogyanya harus dimulai dari komitmen pimpinan daerah. Dan Luwu Utara beruntung memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang memiliki semangat untuk terus mendorong lahirnya inovasi.
Apalagi dalam situasi pandemi, maka inovasi bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan. Nah, di balik bergairahnya semangat berinovasi, ada satu instrumen yang tak bisa dilupakan, yaitu Tim Warkop Indah yang diinisiasi Bagian Organisasi Sekretariat Daerah.
Tim Pelaksana Warkop Indah inilah yang memiliki peran strategis dalam mendorong dan menumbuhkembangkan semangat berinovasi di Luwu Utara.
Sekadar diketahui, Warkop Indah adalah akronim dari Warung Koordinasi dan Pembangunan Inovasi Daerah. Dari namanya saja, bisa dipastikan bahwa Warkop Indah adalah wadah diskusi, tempat bertukar pikiran atau sharing pendapat, dalam melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan Luwu Utara. Jadi, tidak hanya sekedar tempat ngopi dan makan, tetapi juga dirancang sebagai wadah diskusi.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengapresiasi kehadiran Tim Pelaksana Warkop Indah dalam mendorong para calon inovator untuk tetap berinovasi tiada henti. Ia berharap kehadiran Tim Warkop Indah menjadi inkubator lahirnya inovasi yang sustainable. Ia juga menyebut Tim Warkop Indah secara konsisten mengawal komitmen Luwu Utara Berinovasi Tanpa Henti.
“Saya harap Tim Warkop Indah yang digawangi Bagian Organisasi terus menjadi inkubator lahirnya inovasi dan tetap menjaga keberlanjutannya,” kata Indah.
Untuk memperkuat komitmen Bupati mensinergikan inovasi di lingkup Perangkat Daerah (PD), maka dibuatlah regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 61 Tahun 2018 tentang Warung Koordinasi dan Pembangunan Inovasi Daerah (Warkop Indah).
Perbup ini dibuat dalam rangka implementasi program One Agency One Innovation yang diinisiasi KemenPAN-RB dalam rangka percepatan peningkatan pelayanan publik di masing-masing Pemerintah Daerah untuk merespon ekspektasi publik di tengah perkembangan teknologi-informasi.
Untuk diketahui pula, Warkop Indah resmi beroperasi pada 15 Oktober 2018. Kabag Organisasi, Muhammad Hadi, menyebutkan, Warkop Indah adalah starting point bagi seluruh calon inovator dalam merancang inovasinya. Warkop Indah, kata dia dibentuk untuk menumbuhkembangkan budaya kerja inovasi di masing-masing PD.
“Kita berharap setiap PD nantinya dapat melahirkan satu inovasi setiap tahun,” ucapnya.
Kehadiran Warkop Indah rupanya memberikan angin segar dalam menggairahkan semangat berinovasi.
ANC Hipnoterapi dan Getar Dilan adalah dua inovasi yang tembus TOP 40 dan TOP 45 KIPP Tingkat Nasional.
Kedua inovasi ini sukses tidak terlepas dari keberadaan Warkop Indah.
Sumber: Luwu Utara (LH).
1 Komentar