Readtimes.id– Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) yang digerakkan oleh BEM Uhamka melepaskan tikus mati saat Demo Penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di Gedung DPR Senayan. Aksi ini digaungkan bersama elemen masyarakat dan organisasi lainnya, Kamis (6/4).
Agenda dimulai dari pelepasan tikus mati ke arah gedung DPR, teatrikal dan orasi dari masing-masing ketua BEM dan organisasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap para penguasa yang sudah tidak berpihak terhadap masyarakatnya.
Kurang lebih 8 tikus mati yang telah disediakan BEM Uhamka dan BEM Fakultas sebagai aksi simbolik yang menggambarkan anggota DPR hari ini.
Aksi ini mengangkat tagline #sudahtidakpercaya yang menunjukkan kekecewaan pedemo terhadap kinerja pemerintah dan DPR RI.
“Sikap kami tegas yaitu, cabut UU Cipta Kerja yang bermasalah. Saya sangat heran kenapa pemerintah & DPR sangat ingin sekali mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang, padahal kita tau bahwa masih banyak penolakan dari berbagai elemen yang ada,” tutur Rhafli, Menteri Luar Negeri BEM UHAMKA.
Sekitar pukul 20.30 WIB massa demo Uhamka bertahan di depan gedung. Sebelum bubar, mereka membacakan press release sebagai bentuk sikap keberpihakan mahasiswa terhadap masyarakat dan penolakan secara penuh terhadap UU Cipta Kerja bermasalah yang sudah disahkan oleh DPR.
Tambahkan Komentar