Readtimes.id– Bola basket berdasarkan Survei Nielsen pada tahun 2020 merupakan olahraga paling populer ketiga di Indonesia, di bawah sepak bola dan bulu tangkis. Olahraga ini memiliki kepopuleran tersendiri di kalangan para siswa sekolah.
Sebagai salah satu olahraga paling populer, bola basket tentunya memerlukan sistem turnamen yang berkelanjutan. Di Indonesia, liga basketnya dikenal dengan nama Indonesia Basketball League (IBL). Tidak hanya di tingkatan profesional, Indonesia juga mengenal kompetisi basket untuk tingkat sekolah yang diberi nama Development Basketball League atau DBL.
Baik IBL dan DBL, keduanya menjadi salah satu wadah pengembangan bakat basket dari seluruh nusantara untuk bisa menghasilkan para pebasket berprestasi. Namun, pandemi Covid-19 yang menerpa pada akhirnya memaksa turnamen tersebut dibatalkan selama beberapa waktu.
Di tengah absennya kejuaraan olahraga, pada 10 Maret 2021 akhirnya IBL resmi kembali diselenggarakan dalam format gelembung, kejuaran dilaksanakan bersamaan dengan karantina dan membatasi akses dari pihak luar. Hasilnya, Satria Muda Pertamina keluar sebagai juaranya.
Menjadi salah satu pelopor kejuaraan olahraga yang kembali bangkit di tengah pandemi, IBL seakan mendapat restu dari berbagai pihak dengan bertambahnya partisipan. Sebanyak 4 tim bergabung dengan IBL, mereka adalah RANS PIK Basketball, Tangerang Hawks, Bumi Borneo, dan Evos Thunder Bogor.
Bertambahnya peserta IBL juga memperlebar jangkauan turnamen basket tertinggi di Indonesia tersebut. Kini, tinggal 2 dari 5 pulau besar di Indonesia yang tidak memiliki tim basket di IBL. Lewat pertumbuhan timnas basket Indonesia, basket Indonesia berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Terbaru, salah satu anak muda Indonesia, Derrick Michael berhasil mendapatkan kontrak untuk berpartisipasi dalam divisi 1 liga basket mahasiswa di Amerika, NCAA bersama dengan Grand Canyon University. Ia menjadi atlet pria pertama asli Indonesia yang berpartisipasi dalam liga tersebut, sekaligus membuka peluang menuju liga basket tertinggi di Amerika, NBA.
Setali tiga uang dengan berita Derrick Michael, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah dari turnamen FIBA Asia Cup tahun ini dan jadi penyelenggara FIBA World Cup 2023. Kedua ajang tersebut dapat menjadi pembuktian sekaligus wadah menempa para pemain Indonesia ke level lebih tinggi lagi dalam belantika basket dunia.
Terlepas dari seluruh ekspektasi yang sudah terbangun, menjaga proses berkembangan para atlet basket Indonesia adalah hal yang wajib. IBL dan DBL dua wadah yang dapat diandalkan, tinggal bagaimana memasarkan olahraga ini kepada khalayak Indonesia agar lebih menaruh perhatian pada olahraga bola basket ini.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar