
Readtimes.id– Jalan Jampea yang berlokasi di Kecamatan Wajo resmi berubah nama menjadi Jalan Hoo Eng Djie, Sabtu (8/2).
Perubahan nama jalan tersebut diresmikan langsung Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dan disaksikan keluarga besar Hoo Eng Djie.
Lantas siapa Hoo Eng Djie yang namanya diabadikan sebagai nama jalan?
Hoo Eng Djie atau kerap disapa sebagai Baba Tjoi merupakan penyair, penulis lagu, penyanyi dan artis rekaman keturunan Tiongkok di Hindia Belanda. Baba Tjoi lahir pada tahun 1907 di Kassi Kebo, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, Wafat di Makassar pada tahun 1950 dan di makamkan di Pekuburan Tionghoa Bongojangang.
Dia mengarang ratusan lagu pada tahun 1920 – 1950an, lagunya terkenal dengan gaya keroncong dan gaya lokal makassar, beberapa lagu ciptaan dari Baba Tjoi berjudul Ati Raja, Siolang, Dendang, Amma Ciang Kola Satoe. Beliau juga memiliki grup musik yang diberi nama Singara Kulla-Kullawa (sinar kunang-kunang) pada tahun 1950 dan sudah berganti nama menjadi Orkes Sawaregading.
Baba Tjoi diberikan pengakuan secara resmi oleh presiden Soekarno pada 1953 sebagai doktor bahasa Makassar ketika Soekarno mengundangnya berkunjung ke istana negara Jakarta, selain itu Baba Tjoi diberikan penghargaan dari Radio Nasional sebagai pencipta musik khas daerah
Selain sebagai penulis lagu dan pemusik Baba Tjoi juga berperan dalam dunia perfilman sewaktu beliau di temui Njoo Cheong Seng ketika berkunjung ke Makassar pada akhir 1940an Baba Tjoi di berikan tawaran beberapa film, menulis biografi Hoo pada 1940 dengan judul “Manusia Sampurna jang tidak Sampurna” (perfect people who aren’t perfect).
Pada tahun 2019 sebuah film biografi yang disutradarai oleh Shaifuddin Bahrum diambil dari karya Baba Tjoi yang terkenal berjudul Ati Riaja.
“Baba Tjoi begitu beliau saya panggil merupakan seniman besar yang pada saat zaman kemerdekaan beliau tampil menjadi bagian di dalam semangat kebudayaan Kota Makassar,” tutur Danny Pomanto.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar