Readtimes.id– Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengaku menemukan solusi terbaik untuk masalah kisruh lahan di Rempang. Hal ini disampaikan dalam sebuah video resmi yang dirilis pada Rabu (20/9).
“Insyaallah ini menjadi kado terbaik untuk masyarakat Rempang, pemerintah pusat, pemerintah daerah kabupaten/kota dan provinsi dalam penyelesaian ini,” kata dia.
Bahlil juga berjanji akan memperjuangkan delapan warga Rempang yang penahanannya ditangguhkan. Ia mengupayakan agar kasus warga tersebut bisa dihentikan atau Surat Penghentian Penyidikan (SP3).
“Delapan orang yang kemarin ditangguhkan saya akan memperjuangkan insya Allah SP3-kan,” ujar Bahlil.
Adapun untuk yang lainnya, kata Bahlil, masih dalam proses lebih lanjut karena ada hal lain yang harus kita selesaikan.
Sementara itu terkait relokasi, Bahlil mengungkapkan bahwa walaupun terjadi relokasi, masyarakat masih akan ditempatkan di wilayah Rempang.
Sebelumnya Bahlil menegaskan bahwa investasi dari Xinyi Group di Rempang akan terus berlanjut meskipun ada konflik. Pabrik yang akan dibangun di Batam diharapkan akan menjadi salah satu pabrik kaca dan solar panel terbesar setelah China.
Editor : Ramdha Mawaddha
9 Komentar