RT - readtimes.id

Menyoal Urgensi Audit Lembaga Swadaya Masyarakat

Readtimes.id– Rencana audit lembaga swadaya masyarakat ( LSM) menyeruak tatkala Menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan, menanggapi data deforestasi Indonesia yang menurut LSM lingkungan menunjukkan adanya peningkatan. 

Seperti yang diketahui hal ini bertolak belakang dengan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi  di konferensi COP 26 tentang iklim di Glasgow, yang menyebutkan bahwa laju deforestasi turun terendah dalam 20 tahun terakhir. 

” NGO-NGO ini kita mau audit, jadi jangan menyebarkan berita-berita yang enggak benar, ya, saya udah bilang kita mau audit, nggak bener dong kamu memberikan berita yang nggak benar,”  kata Luhut dalam sebuah wawancara yang ditayangkan oleh  CNNIndonesia TV pada Jumat (12/11).

Menurutnya  data yang disajikan pemerintah tidak hanya dihimpun pemerintah, melainkan sejumlah lembaga internasional. Ditambah dengan teknologi satelit yang menurutnya  saat ini tidak bisa dibohongi.

” Gini ya, yang bikin NGO-NGO ini dari mana data dia? Kita kan yang membuat bukan hanya kita, internasional. Dan sekarang satelit itu kan nggak bisa dibohongin, nggak bisa,” klaim Luhut.

Baca Juga : Rencana Audit LSM oleh Pemerintah, Bentuk Intimidasi ?

Kendati demikian hingga saat ini Luhut belum menjelaskan audit seperti apa yang akan dilakukan terhadap LSM tersebut.

Pengamat kehutanan dan lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB),  Ricky Avenzora, menilai rencana audit LSM  ini harus didukung untuk mewujudkan profesionalisme dan integritas dalam manajemen sebuah LSM, tak terkecuali dalam penggunaan dana yang didapatkannya dari para donatur.

Menurut Ricky ada beberapa hal penting mengapa sebuah LSM perlu diaudit, diantaranya adalah terkait orientasi politik dan kepentingan pemberi dana. 

” Kita harus sepakat untuk mengatakan tidak  bagi LSM dan/atau pihak mana pun  yang  akan menjadikan rakyat dan bangsa kita sebagai ladang cuci uang, maupun sebagai ladang untuk  merubah ideologi bangsa dan negara kita, ” terangnya secara tertulis pada readtimes.id

Selanjutnya menurut Ricky audit juga perlu dilakukan  untuk menghindari  LSM dan/atau pihak mana pun yang menjual cerita klasik tentang lingkungan maupun kemiskinan rakyat sebagai ladang bagi mereka untuk memperkaya diri maupun kelompok mereka yang tergabung dalam LSM terkait.

Seperti yang diketahui dalam beberapa kesempatan faktanya di lapangan tidak sedikit anggota LSM yang diamankan  karena tertangkap mengancam pejabat dengan sebuah kasus tertentu. Bahkan tidak jarang dengan dalih agar pejabat tersebut tidak tersangkut kasus hukum, maka para pejabat ini harus memberikan sejumlah uang kepada  aktivis  LSM tersebut. 

Belajar dari yang sudah – sudah, penting kemudian menurut Ricky  dalam konteks berbagai aturan terkait akuntabilitas pembukuan , disintegritas finansial juga tidak  boleh lagi terjadi di LSM mana pun.

 Patut diketahui  terkait sumber pendanaan hingga hari  masih banyak  LSM di Indonesia yang masih bergantung pada dana hibah yang berasal dari luar negeri.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: