Readtimes.id – Pendidikan vokasi menjadi strategi utama dalam pemulihan pasar kerja. Kemampuan serta keterampilan lulusan sekolah dan perguruan tinggi perlu disesuaikan dengan kebutuhan industri. Salah satu cara agar mampu terserap pasar dengan program link and match. Politeknik adalah lembaga pendidikan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah untuk melakukan pendidikan vokasi.
Politeknik solusi politik lapangan kerja, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama kementerian waktu itu, mendirikan 60 Politeknik di Indonesia. Hingga saat ini, terus digencarkan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yaitu link and match atau nikah massal dengan Dunia Industri. Pendidikan Vokasi yang memang dirancang untuk bisa langsung dan siap menuju dunia industri yang sangat berbeda dengan penyelenggaraan Akademisi.
Ketua Program Studi Penerbitan Politeknik Media Kreatif, Ir.H.Abdul Rachman ,MM mengatakan, Pendidikan vokasi yang diselenggarakan dan didirikan di Indonesia yang terus berkembang hingga saat ini. Kurikulum yang merujuk sesuai kebutuhan industri. Industri dan perguruan tinggi bersama-sama dalam menyusun kurikulum, yang berbasis keterampilan kerja pada umumnya.
Setiap tahun sebelum tamat, para mahasiswa melakukan praktek industri yang punya ikatan kerja sama antara lembaga pendidikan dan industri. Untuk mengadakan uji kompetensi sebagai pelengkap ijazahnya.
Kampus Politeknik selain mahasiswa siap langsung terjun ke dunia kerja dan dalam rangka memenuhi kebutuhan industri. Juga melakukan persiapan agar alumni dapat membuka lapangan pekerjaan. Menjadi wirausaha untuk para alumni salah satu tujuan kampus pendidikan vokasi. Entrepreneur juga menjadi prioritas dalam program pemerintah, khususnya dalam menghasilkan lulusan yang mandiri. Menjadi entrepreneur juga menjadi prioritas untuk membentuk kemandirian lulusan.
“Meski lapangan pekerjaan telah didepan mata, namun terkadang mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya tidak dapat terserap secara keseluruhan. Mungkin karena memang kualitasnya kurang matang. Kendala lain adalah pertemuan ekonomi yang tidak memungkinkan. Selain itu, dalam mengembangkan industri suatu perusahaan, sehingga dapat menyalurkan tenaga kerja yang lebih banyak. Secara rutin, untuk satu atau dua orang, sudah langsung bekerja sebab sudah ada kerja sama dengan industri,” ujarnya kepada readtimes.id Kamis, 1 April 2021
Minat masyarakat yang meningkat terhadap pendidikan vokasi. Berharap dengan menuntaskan studi di pendidikan vokasi, akan lebih memudahkan dalam mendapatkan pekerjaan karena dinilai memiliki keterampilan atau keahlian khusus yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Dengan demikian, pendidikan vokasi harus mampu mengikuti perkembangan dunia usaha dan industri.
Pendidikan vokasi menjadi salah satu solusi pendidikan bagi siswa yang telah menyelesaikan Pendidikan tingkat sekolah menengah. Politeknik dengan porsi praktek 60 persen dan teori 40 persen, dengan kurikulum yang sudah ditentukan agar alumni yang bekerja bisa nyaman, tidak mudah mengalami kejenuhan, karena porsi prakteknya lebih banyak.
2 Komentar