Readtimes.id– Pekan Olahraga Nasional (PON) menjadi kompetisi terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Kompetisi ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1948 dan dilanjutkan tiap empat tahunan.
Penyebab utama dibentuknya PON karena Indonesia gagal unjuk gigi pada Olimpiade 1948 yang diselenggarakan di London. Alasannya karena Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dan Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) belum terdaftar sebagai anggota Internasional Olympic Committee (IOC).
Tidak ingin membuat atlet Indonesia kecewa, PORI dan KORI mengadakan konferensi darurat dengan berbagai pembahasan. Usulan mengadakan PON akhirnya lahir dalam konferensi darurat tersebut.
Setelah mempertimbangkan banyak hal, PORI dan KORI bersepakat mengadakan PON di tanggal 9-12 September dan menunjuk Kota Solo sebagai tuan rumah pertama. Solo terpilih karena memiliki fasilitas olahraga yang memadai kala itu.
Sebelum adanya PON, Indonesia sudah menggelar pesta olahraga yang diberi nama ISI Sportweek dan berhasil terlaksana di tahun 1938 dan 1942. Namun, di tahun 1943 pekan olahraga Indonesia yang disepakati lewat konferensi darurat ialah PON.
Pembukaan PON kemudian diresmikan oleh presiden Soekarno melalui penyerahan bendera merah putih dan bendera PON. Tepat di tanggal 9 September 1948, bendera merah putih dan bendera PON dikibarkan diikuti dengan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Sekitar 400 ribu orang hadir menyaksikan secara langsung pertandingan olahraga akbar ini. Enam ratus atlet dari tiga belas daerah melengkapi kesuksesan berjalannya PON I di Solo.
Gelaran olahraga ini menghadirkan sembilan cabang yaitu sepak bola, bulu tangkis, bola keranjang, bola basket, renang, tenis, atletik, panahan, dan pencak silat. Surakarta berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali emas, 10 perak, dan 10 perunggu.
Saat ini Indonesia telah menggelar PON yang ke XX dan dilaksanakan di wilayah bagian timur Indonesia, Papua. PON XX Papua kini menyelenggarakan 30 cabang olahraga yang meliputi Aeromodelling, Angkat besi, Anggar, Atletik, Road Race, Billiar, Basket 5×5, Voli pasir, Voli indoor, bulu tangkis, catur, hoki lapangan, hoki ruangan, layar,menembak, panahan, panjat tebing, renang artistik, renang perairan terbuka, pencak silat, rowing, sepak bola, sepak takraw, selam kolam, terbang layang, soft ball, terjun payung, tinju, dan Paralayang.
Baca juga : Tim basket Sulsel gagal ke final
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar