RT - readtimes.id

Potensi Ridwan Kamil Dinilai Lebih Kuat Jadi Cawapres Ganjar

Readitimes.id– Nama Ridwan Kamil kembali muncul dipermukaan sebagai bakal calon wakil presiden 2024. Ia disebut-sebut diperebutkan oleh Ganjar dan Prabowo.

Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut bahkan memberi kode akan ada breaking news soal kabar dirinya minggu depan. Kode itu diungkap saat perpisahan sebagai Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Selasa (5/9).

“Kami mohon doa takdir kami ke mana, kami tidak tahu, tapi insyaallah Tuhan memberikan yang terbaik. Tapi, kalau minggu depan ada breaking news, ya, mohon dimaklumi. Kodenya itu saja,” katanya.

Salah satu capres yaitu Prabowo sudah menyebut nama Ridwan Kamil saat menerima kunjungan Yenny Wahid pada Rabu, 6 September 2023 kemarin. Yenny saat itu menyinggung Prabowo cocok berpasangan dengan calon yang masih muda. Prabowo lantas menyautnya dengan menyebut nama Gibran, Erick, dan Ridwan Kamil.

“Erick muda, Gibran muda, Ridwan Kamil Oke,” ucap Prabowo.

Selain itu PDIP sebagai partai pengusung Ganjar juga disebut tertarik untuk mengusung Ridwan Kamil sebagai cawapres. Ungkapan ini dikatakan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah yang menyebut Ketua Umum Megawati Soekarnoputri juga mempertimbangkan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

“Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut,” ujarnya pada Selasa, 5 September 2023.

Selanjutnya survei Litbang Kompas pada Bulan Agustus kemarin, Ridwan Kamil juga menduduki peringkat teratas dengan elektabilitas sebesar 8,4 persen sebagai bakal calon Wakil Presiden mengungguli Sandiaga Uno (8,2 persen) dan Erick Thohir yang berada di angka 8,0 persen.

Pengamat Politik Ujang Komaruddin menyebut Ridwan memang saat ini dilihat lebih condong berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo dibanding Prabowo. Ia melihat berdasarkan pernyataan-pernyataan yang disampaikan Megawati lebih mengarah untuk ke Ridwan Kamil.

“Kalau saya melihatnya justru cawapres Ganjar, saya menganalisanya ke sana. Berdasar pada statemen Megawati yang mempertimbangkan Ridwan Kamil. Indikasi lebih kelihatan,” katanya.

Ujang menilai dari pertemuan yang dilakukan Prabowo dengan berbagai tokoh seperti Erlangga, Gibran, dan Yenny Wahid. Nama Ridwan tidak masuk dalam proporsi cawapresnya. Yenny justru lebih berpeluang karena mewakili kaum Nahdlatul Ulama.

“Sampai sekarang sepertinya calon cawapres Prabowo Subianto gak ada nama Ridwan Kamil. Sehingga lebih ke arah cawapres Ganjar,” ujarnya.

Lebih jauh lambatnya penentuan cawapres dari semua calon dinilai menjadi tanda kalau cawapres kini menjadi nilai penting. Ujang menyebut kemenangan di Pilpres bisa terjadi bila tepat menentukan cawapres.

Sehingga saat ini tarik ulur cawapres menjadi lebih lama dan penuh dinamika. Apalagi kekuatan dari para capres bisa dibilang merata sehingga membutuhkan figur cawapres yang kuat.

“Jadi kalau cawapres yang bagus kuat. Memiliki elektabilitas yang tinggi ya? Bisa katakanlah menambah kemenangan bagi capresnya itu yang dicari oleh capresnya,” jelasnya.

Semua capres mencari cawapres yang menurutnya paling ideal dan berdampak besar. Ini bisa dilihat dari Anies yang memilih Cak Imin sebagai cawapres lewat perhitungan panjang.

“Soal Cak Imin dipilih oleh Nasdem oleh Anies juga hal yang sama bahkan dianggap bisa memberikan efek kemenangan bagi Anies begitu,” lanjutnya. (FR)

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

10 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: