Readtimes.id– BRI Liga 1 sudah sepekan berjalan, komitmen Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI yang ingin memastikan pertandingan berjalan lancar sepertinya terwujud pada pekan pertama ini.
“Alhamdulillah pertandingan BRI Liga 1 berjalan lancar dan protokol kesehatan yang ketat konsisten dijalankan. PSSI berharap kompetisi Liga 1 berjalan lancar, aman, dan konsisten terhadap prokes yang ketat hingga akhir musim,” ujar Iriawan kepada awak media.
Jika pertandingan pekan selanjutnya masih berjalan seperti ini, maka bisa diprediksi BRI Liga 1 akan berjalan tanpa ada kendala. Ketatnya protokol kesehatan menjadi senjata ampuh PT LIB dalam menjalankan BRI Liga 1 kali ini, klub manapun yang bertanding wajib hukumnya menaati protokol kesehatan.
Vaksinasi juga menjadi tolak ukur untuk seluruh pemain, official, bahkan panpel jika ingin berada dalam stadion. Penerapan aplikasi Peduli Lindungi menjadi pengawas di pintu masuk stadion, jika belum sampai pada tahap vaksinasi kedua jangan berharap bisa masuk ke stadion.
Prosedur prokes ketat BRI Liga 1 mendapat sorotan dari pakar asing bernama Dr.Faheem Younus beberapa hari lalu. Unggahan foto Instagram BRI Liga 1 yang memperlihatkan seorang pria menyemprotkan cairan disinfektan ke bola dijadikan sebuah tweet oleh Dr.Faheem dengan caption “akhiri kegilaan ini, terima kasih”.
Entah apa maksud Dr.Faheem Younus membuat cuitan seperti itu. Namun banyak balasan dari warga Indonesia yang menganggap penerapan prokes BRI Liga 1 terlalu berlebihan, seperti balasan warganet berikut “BRI Liga 1 terlalu berlebihan. Pemain dan staf udah dua kali vaksin plus karantina mandiri tapi pas main bola masih disemprot. Bahkan selebrasi berkerumun pun dilarang. Lahh??”
Kesuksesan berjalannya pekan pertama Liga 1 juga melibatkan kesabaran suporter untuk tidak datang langsung ke stadion mendukung klub kebanggaannya. Para penikmat sepak bola tanah air masih harus bersabar menonton dari rumah melalui televisi atau streaming berbayar.
Sampai saat ini belum ada pemberitahuan khusus untuk menghadirkan suporter ke stadion meski dengan jumlah kapasitas yang minim. Tapi dengan berjalannya Liga 1 membuat euforia sepak bola Indonesia kembali memanas.
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar