Readtimes.id– Kritikan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla yang belum lama ini menyebut pemerintah membayar utang sekitar Rp1.000 triliun per tahun dan mencatatnya sebagai yang terbesar sepanjang sejarah mendapatkan respon dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Bendahara negara tersebut tidak membenarkan ataupun menampik apakah pembayaran utang tiap tahunnya mencapai hingga Rp1.000 triliun. Namun menurutnya utang Indonesia saat ini masih jauh di bawah ambang batas utang yang ditetapkan UU Keuangan Negara, yakni 60 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Selain itu dia juga menyebutkan bahwa pembayaran utang pemerintah sampai saat masih terjaga dengan baik dan dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kita kalau lihat dari data dan pengelolaan utang tiap tahun kita, utang itu kan ada beberapa jangka waktunya. Pasti untuk yang tempo maupun pembayaran utangnya itu sudah ada di dalam APBN dan itu masuk dalam strategi pembiayaan tiap tahun. Itu yang kita lakukan,” ujarnya pada wartawan, Selasa (23/5).
Seperti yang diketahui sebelumnya kritikan JK terkait utang RI tersebut disampaikan ketika Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 tersebut berpidato pada hari ulang tahun (HUT) ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta pada, Sabtu (20/5/2023).
Saat itu JK membenarkan ucapan AHY yang sempat menyinggung terkait utang RI yang terus membengkak dan berpotensi besar menjadi beban yang akan dipikul oleh Presiden RI yang akan datang.
Tambahkan Komentar