Readtimes.id– Kepala Rutan Makassar Sulistyadi, Sabtu (28/8) mengatakan sebanyak 800 tahanan Rutan akan divaksin Covid-19. Vaksinasi yang saat ini sedang berlangsung merupakan kerjasama dengan Poltekkes Makassar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Makassar. Jumlah Tim vaksinator yang hadir sebanyak 70 orang termasuk petugas medis dari Rutan dan Lapas Makassar.
“Sampai pukul 13.00 wita sudah sebanyak 695 orang Tahanan yang divaksin,” Kata Sulistyadi.
Menurut pria yang akrab disapa Sulis ini, Rutan Makassar saat ini dihuni oleh 1620 dengan rincian 1098 orang tahanan dan 522 Narapidana. Dari data tersebut, lanjut Sulis Sebanyak 362 orang tahanan telah tuntas menjalani vaksinasi tahap I dan II kerjasama Rutan dengan Dinas Kesehatan kota Makassar.
”Jika hari ini tahanan yang di vaksin sejumlah 800 orang maka total tahanan dan napi yang sudah divaksin 1162 orang. Sudah sekitar 72 persen,” kata Sulistiadi.
Kakanwil kemenkumham Harun Sulianto mengapresiasi kegiatan vaksinasi dan berbagai kegiatan pencegahan covid di Rutan Makassar. Menurut Harun pihaknya selalu memonitor Lapas dan Rutan agar optimal untuk melakukan pencegahan Covid-19.
”Jika hari ini di rutan makassar divaksin 700 orang saja maka sudah 7499 tahanan dan Napi di Sulsel yang divaksin. Berarti sudah 71 persen dari jumlah 10526 orang,” Kata Kakanwil Harun
Selain vaksinasi Sulistyadi juga mengatakan, Rutan Makassar juga melakukan pembagian multivitamin dan masker untuk napi, tahanan dan petugas. Juga ada pemeriksaan rutin dari dokter dan paramedis langsung ke blok hunian, memberikan kesempatan olahraga secara bergantian, serta melakukan penyuluhan agama agar tahanan dan napi hatinya tenang.
Selain itu pihaknya juga mengaku senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti mencuci tangan dengan sabun, cegah kerumunan dan jaga jarak. Untuk cegah penularan covid 19 dari tahanan baru, Ia juga selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum agar tahanan baru yang dipindahkan ke Rutan dalam keadaan bebas covid. Sedangkan bagi petugas Rutan yang kondisi kesehatannya tidak prima bekerja dari rumah.
Tambahkan Komentar