Readtimes.id– Kementerian Agama (Kemenag) melayangkan protes ke penyedia layanan di Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina), Mashariq. Hal ini merespons beberapa masalah yang dialami jemaah haji.
Beberapa kendala yang dialami jemaah haji seperti makanan yang tidak terdistribusi dengan baik, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah ke Mina, hingga potensi ketersediaan kasur yang tidak sesuai jumlah jemaah.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menyoroti lambannya Mashariq dalam menyiapkan layanan jemaah haji di Muzdalifah dan Mina.
“Kita sudah sampaikan protes keras ke Mashariq terkait persoalan yang terjadi di Muzdalifah. Kita akan terus kawal ini, agar Mashariq bergerak lebih cepat dalam penyiapan layanan bagi jemaah haji,” sebut Hilman di Mekkah, dikutip dalam siaran pers, Jumat (30/6/2023).
Protes yang disampaikan ke Mashariq dilakukan karena penyediaan layanan Armina menjadi tanggung jawab mereka. Oleh karena itu, Hilman mengharapkan adanya perbaikan pelayanan ke depannya.
“Di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik,” sebut Hilman.
Selain itu, Hilman meminta Mashariq untuk cepat mengantisipasi potensi munculnya masalah.
“Mashariq tentu tahu kalau Indonesia adalah jemaah haji terbesar. Mestinya ada skema mitigasi yang lebih komprehensif dan cepat,” katanya.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar