Romelu Lukaku menjadi pahlawan untuk Chelsea lewat gol semata wayangnya guna mengalahkan Zenit St Petersburg 1-0 sehingga membuat The Blues mengawali kampanye mempertahankan gelar Liga Champions dengan kemenangan.
Lukaku tak pernah tampil dalam Liga Champions selama masa pertamanya di Stamford Bridge, tetapi segera menebus waktu yang hilang itu sejak bergabung lagi dengan Chelsea bulan lalu lewat pembelian termahal klub ini senilai 97 juta pound.
Striker Belgia itu kini sudah mengemas empat gol untuk Chelsea dan dan naluri predatornya pada 21 menit menjelang akhir pertandingan berhasil mengatasi penampilan mengecewakan tim asuhan Thomas Tuchel.
Tuchel mendesak para pemainnya agar tak berpuas diri setelah secara mengejutkan menjadi juara Eropa musim lalu.
Namun, kemenangan mereka atas Manchester City di Porto itu sulit untuk diabaikan karena pelatih Jerman itu, Edouard Mendy dan Jorginho dianugerahi penghargaan di lapangan sebelum kickoff masing-masing sebagai pelatih, penjaga gawang dan pemain terbaik UEFA tahun ini.
Chelsea tentu memiliki kedalaman skuad yang membuatnya menjadi calon kuat semua trofi musim ini dan Tuchel membuat lima perubahan dari tim yang mengalahkan Aston Villa 3-0 dalam pertandingan Liga Inggris, Sabtu.
Kapten Cesar Azpilicueta, Andreas Christensen, Reece James, Jorginho dan Mason Mount kembali masuk starting line-up, tetapi barisan serang Chelsea kurang begitu menggigit.
Akibatnya sepanjang babak pertama tim tuan rumah bahkan tak bisa melepaskan tembakan tepat sasaran.
Bek tengah Antonio Rudiger berusaha merangsek sendirian dengan berlari cepat ke depan lima menit setelah turun minum, tetapi penyelesaian yang dilkukan pemain timnas Jerman itu melebar dari gawang.
Lukaku memamerkan perpaduan kecepatan, kekuatan, dan ketepatannya di depan gawang untuk mencetak gol pertamanya di Stamford Bridge bagis Chelsea melawan Villa akhir pekan lalu.
Zenit berhasil menjinakkan pemain berusia 28 tahun itu diam selama hampir 70 menit, tetapi Lukaku hanya memerlukan satu umpan silang dari Azpilicueta untuk ditanduknya menjadi gol Liga Champions bagi klub barunya yang melewati Stanislav Kritsyuk.
Bos Zenit Sergei Semak berusaha memanfaatkan striker jangkung Artem Dzyuba untuk memburu gol penyeimbang dan itu hampir membuahkan hasil.
Tetapi bahkan pemain timnas Rusia setinggi 1,97 meter itu tak bisa memanfaatkan dengan sempurna umpan silang nan matang dari Sardar Azmoun 10 menit menjelang laga usai.
Tim asuhan Tuchel itu mencatat clean sheet keempat dalam enam pertandingan sepanjang musim ini, demikian laporan AFP.
Sumber : Antara
2 Komentar