Readtimes.id– Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) siapkan posko aduan bagi mereka yang dikriminalisasi saat menyuarakan pendapat dan mendapat intimidasi saat mengkritik penguasa.
“Kami akan menyiapkan posko kedaulatan rakyat, kami khawatir sekali pemilu ini didesain untuk kemenangan hanya satu calon saja, dan mengintimidasi banyak pihak yang melakukan upaya perlawanan ya, termasuk para guru besar akademisi kampus,” kata kata Ketua Umum YLBHI M Isnur dalam konferensi pers daring pada , Senin 12 Februari 2024.
Kata Isnur pembukaan posko tersebut dibuka buka tanpa sebab. Isnur menyebut, ada 23 laporan yang diterima YLBHI terkait dengan dugaan intimidasi dengan modus yang sangat beragam.
Mulai dari penghalangan dan pembubaran acara baik oleh aparat berseragam atau preman/vigilantee; ada yang diikuti dan dibuntuti oleh aparat berseragam; serangan digital; adanya demo yang dilakukan oleh preman dan paramiliter yang dilakukan terhadap YLBHI dan KontraS; ada setidaknya empat rektor yang didatangi kepolisian untuk diminta membuat video memuji pemerintahan Jokowi; dan ditemukan adanya upaya pengerahan asosiasi tandingan.
“Dari rangkaian itu semua, kita lihat demokrasi sangat berbahaya, negara hukum, di mana prinsip hukum harus dijunjung tinggi, kekuasaan harus taat kepada hukum itu diobrak-abrik ya, dan kami melihat caranya justru dengan mulai melakukan intimidasi, berbagai cara represi, berbagai cara upaya untuk menutup ruang bebas berekspresi,” imbuh Isnur
Pada momen ini pula YLBHI bersama jajaran LBH di seluruh wilayah menyatakan sikap bahwa mereka berdiri pada politik kemanusiaan dan siap menjadi oposisi para pihak yang melakukan berbagai tindakan represi. (MR)
Editor: Ramdha Mawadha
Tambahkan Komentar