Dewi Purnamasakty
Readtimes.id- Vice Chancellor Universiti Teknologi Malaysia (UTM) Prof. Datuk Ir. Ts. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail beserta rombongan berkunjung ke Universitas Hasanuddin pada Kamis 3 Maret 2023.
Kunjungan tersebut untuk menjalin kerja sama strategis di bidang akademik.
Salah satu bidang riset yang dibicarakan dan mengerucut untuk ditindaklanjuti adalah penelitian teknologi baterai dan pengembangan tumbuhan Porang Amorphophallus muelleri.
Menurut Rektor Unhas Prof. Dr. Jamaluddin Jompa, M.Sc, Kampus Merah saat ini sedang merintis pusat penelitian (Puslit) baru untuk mengembangkan teknologi baterai yang saat ini menjadi kebutuhan utama pengembangan mobil listrik.
“Ini kami lakukan karena Pulau Sulawesi merupakan pulau yang kaya akan hasil tambang nikel. Dan semua hasil tambang nikel tersebut diekspor mentah ke luar negeri sebagai bahan baku utama pembuatan baterai mobil listrik,” ungkap Rektor Unhas yang akrab disapa Prof JJ.
Deputy of Vice Chancellor (Research and Innovation) UTM Prof. Dr. Rosli bin Md Illias mengungkapkan pihaknya saat ini sudah bekerja sama dengan industri untuk pengembangan teknologi baterai ini.
“Kami sudah bekerja sama dengan Mercy untuk pengembangan baterai mobil dan salah satu perusahaan robot di Jepang untuk pengembangan teknologi baterai robot,” jelas Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Inovasi UTM ini.
Wakil Rektor IV Unhas Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis, Prof. Dr. Eng. Adi Maulana, ST., M. Phil menawarkan kerja sama pengembangan teknologi baterai lebih serius untuk ditindaklanjuti dengan nota kesepakatan kerja sama (Memorandum of Agreement/MoA).
Tawaran ini pun kemudian disambut baik Rektor UTM Prof. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail.
Selain itu, tumbuhan Porang atau Ubi Gajah juga akan ditindaklanjuti kerja samanya dalam bentuk MoA.
Tawaran ini pun disambut baik Rektor UTM setelah WR IV mengungkapkan hasil-hasil penelitian Unhas tentang pengembangan Porang.
“Kita punya Ahli di bidang pengembangbiakan tumbuhan Porang,” ujarnya.
Menurut Deputy of Vice Chancellor UTM, Porang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan komoditas ekspor.
“Saya kira ini menarik juga untuk dikerjasamakan lebih serius, apalagi ada juga ahlinya di Unhas,” katanya.
