Readtimes.id — Dihadiri langsung Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar sosialisasi Penyelarasan Kurikulum Program Sarjana Tahun 2023 (K-23) di Unhas Hotel and Convention, Rabu (5/4), pukul 09.00 Wita.
Sosialisasi penyelarasan kurikulum ini juga dihadiri para dekan fakultas di Unhas, para wakil dekan bidang akademik dan kemahasiswaan fakultas, para ketua program studi, serta seluruh tim yang terlibat dalam penyelarasan kurikulum K-23 Unhas.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas menyampaikan bahwa perlahan Unhas terus berbenah dan beradaptasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk dalam hal kurikulum pendidikan.
“Bicara tentang perubahan kurikulum, perubahan yang kita buat berjenjang dan mungkin tidak sedramatis perguruan tinggi lain di dunia,” kata Prof Jamaluddin Jompa.
Unhas pun gencar mencari kampus terbaik dunia maupun tingkat nasional untuk kemudian mengadaptasi kurikulum yang digunakan.
“Awalnya saya berpikir kalau kita mau lebih berani lagi kita cari kampus dunia yang kurikulumnya bisa kita adopsi,” tambahnya.
Penyelarasan ini merupakan bentuk adaptasi isu atau perkembangan dunia termasuk kemajuan teknologi. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa penyelarasan kurikulum di Universitas Hasanuddin menjadi hal yang mutlak dilakukan.
“Kalau kita masih di tataran konvensional pasti SDM (sumber daya manusia) yang akan kita siapkan (lulusan) tidak akan sampai,” ujarnya.
Pada penyelarasan kurikulum ini, nantinya mahasiswa didorong untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi, sehingga lulusan Unhas bisa bersaing di pasar kerja dan pasar industri, termasuk kemampuan survive di masa yang akan datang.
“Unhas melihat perlu ada penyegaran, perlu melihat kembali, terkhusus pada struktur dan desain kurikulum sesuai dengan peraturan kementerian yang kita adopsi dan buat standar, sehingga tiap prodi tidak melenceng dari konsep struktur universitas,” tambahnya.
Prof Ruslin menambahkan bahwa penyelarasan kurikulum ini tidak akan mengubah program inti dari masing-masing prodi. Hanya saja, dengan kurikulum K-23 ini, prodi diberikan kesempatan dalam hal pengembangan kompetensi prodi.
“Isunya bukan karena MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), tapi melihat lebih jauh ke depan. Mengadaptasi kurikulum for the future (demi masa depan), sehingga beradaptasi dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.
Ir. Lien Herlina, MSc berbagi ke peserta sosialisasi tentang Thinking Process Reorientasi Kurikulum IPB Edu 4.0 (K2020) dan materi Implementasi Kurikulum IPB. Pada kesempatan tersebut, Prof Ruslin juga menyampaikan terima kasih kepada Ir. Lien Herlina, MSc dari Institut Pertanian Bogor yang menjadi pemateri utama pada sosialisasi penyelarasan kurikulum ini.
Sedangkan materi tentang Kurikulum 2023 Unhas akan dipaparkan oleh Direktur Pendidikan Unhas Dr. Risma Illa Maulany, S.Hut., M.NatResSt dan materi Pedoman Implementasi di Luar Kampus (Integrasi K23) dibawakan oleh Sahriyanti Saad, S.Hut, M.Si., PhD sebagai tim penyusun Kurikulum K-23 Unhas.
Tambahkan Komentar