Readtimes.id- Utang luar negeri (ULN) Indonesia mengalami penurunan pada akhir 2022. Hal ini sesuai laporan Bank Indonesia (BI) yang menyebut posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan IV-2022 sebesar 396,8 miliar dolar AS atau setara Rp6.020 triliun dengan kurs Rp15.171.
ULN Indonesia turun US$17,1 miliar atau setara Rp267 triliun dibandingkan posisi akhir 2021. Utang luar negeri Indonesia terdiri atas utang publik dan swasta. Publik mencakup pemerintah dan bank sentral. Adapun penurunan utang tersebut terutama yang dipegang pemerintah.
“Pertumbuhan ULN Indonesia pada triwulan IV-2022 secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen secara year on year (yoy),” terang Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Erwin melanjutkan, kontraksi pertumbuhan tersebut terutama bersumber dari ULN Pemerintah dan sektor swasta.
Sementara itu, perkembangan posisi ULN pada triwulan IV-2022 juga dipengaruhi oleh pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Sementara, posisi ULN Pemerintah pada triwulan IV-2022, tercatat sebesar 186,5 miliar dolar AS atau secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 6,8 persen (yoy).
Kemudian, perkembangan ULN tersebut didorong oleh peningkatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik seiring dengan sentimen positif kepercayaan pelaku pasar global yang tetap terjaga.
1 Komentar