RT - readtimes.id

Memetakan Potensi Penyebaran Covid-19

Readtimes.id– Istilah pandemi sudah akrab di telinga kita sejak Covid-19 merebak. Label ini diberikan lantaran penyakit akibat virus tersebut terjadi secara luas, di seluruh dunia. Dengan kata lain, penyakit ini sudah menjadi masalah bersama bagi seluruh warga dunia.

Akan tetapi, dalam epidemiologi, ada beberapa masalah kesehatan yang biasanya memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Masalah kesehatan ini mungkin saja berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain atau penyakit yang satu dengan penyakit yang lain.

Epidemiologi ini menjelaskan tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, beserta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, ilmu ini sangat bermanfaat dalam memetakan pola penyebaran Covid-19.

Dokter Muh. Firdaus Kasim, M.Sc mengatakan, virus covid ini sama, hanya saja beda model penanganan serta kapasitas masing-masing negara. Oleh karena itu ada yang bisa berhasil keluar dari situasi pandemi lebih awal dibanding yang lain. Akan tetapi secara umum, seluruh negara di dunia masih dalam kondisi waspada.

“Pemerintah saat ini terus melakukan monitor perkembangan kasus di masyarakat dengan harapan kebijakan ini akan mengikuti kondisi kasus tersebut. Prinsip utama dalam kebijakan adalah kesehatan first, do no harm. Misalnya apakah dengan lockdown tidak akan membahayakan masyarakat. Perlu kita pahami bahwa kebijakan pemerintah itu akan sangat terkait dengan masyarakat luas,” ujarnya.

Saat ini terus terjadi lonjakan kasus dan kemungkinan besar  Indonesia terkena dampak dari varian delta yang pertama ditemukan di India. Varian ini lebih cepat menular (2-3 kali lipat) dibandingkan varian sebelumnya.

Menurut dr. Firdaus, faktor yang mempengaruhi penularan saat ini adalah faktor virusnya (yang tidak bisa kita kontrol) serta faktor upaya pencegahan kita (yang bisa kita kontrol).

“Apabila jumlah virus banyak, kemungkinan untuk terjadi mutasi untuk membentuk varian baru akan lebih besar,” tegasnya.

Pengalaman di India beberapa bulan lalu memberi kita pembelajaran akan hal tersebut. Vaksin saat ini masih bermanfaat untuk seluruh varian penting yang ada di dunia. Upaya yang perlu di segerakan ialah penyelesaian vaksinasi untuk melindungi masyarakat. Ketika 70 persen masyarakat sudah divaksin, barulah bisa mencapai kekebalan komunitas.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: