RT - readtimes.id

Tips Mengantur Stres di Masa Pandemi

Readtimes.id– Kehidupan seolah terhenti karena adanya pembatasan akibat pandemi. Hal ini tidak dipungkiri bisa menyebabkan kepanikan, ketakutan dan kecemasan pada masyarakat. Maka dari itu, perlu untuk mengelola stres saat pandemi dan pembatasan sosial ini berlangsung.

Secara umum, sebetulnya tanda-tanda stres saat pandemi dan saat seseorang menghadapi situasi stres lainnya tidak jauh berbeda. Biasanya mengalami perubahan yang tidak nyaman pada salah satu atau lebih dari fungsi mental, fisik, dan juga perilaku sosial.

Perubahan emosi seperti lebih mudah sedih, lebih mudah marah, lebih mudah cemas. Perubahan lainnya seperti tidak fokus, mudah lupa, serta perubahan fisik seperti sakit kepala dan gangguan pencernaan. Perubahan pola tidur, atau perubahan hubungan dengan orang lain juga menjadi tanda stres.

Menurut Psikolog Cindi Meidiana Gustia MPsi, pada masa pandemi stres muncul dalam bentuk kecemasan yang berlebihan hingga fobia.

Cindi menjelaskan, diri manusia terdiri dari tiga bagian yang penting yang saling mempengaruhi satu dengan lainnya, yaitu pikiran, perasaan dan perilaku. Ketika mengalami stres,  manusia meresponnya dalam bentuk perubahan emosi, perubahan pikiran, atau perubahan fisik.

“Perubahan fisik yang dimaksud didahului dengan adanya perubahan hormon tertentu dalam tubuh yang dikenal dengan hormon kortisol yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia,” ujarnya.

Dengan begitu, kita harus terbiasa menyadari dan mengenali diri kita sendiri. Seseorang yang mengenali dirinya akan lebih mudah menyadari bahwa ada perubahan yang tidak biasa juga menimbulkan rasa tidak nyaman.

Ketika seseorang sudah menyadari itu, maka akan lebih mudah untuk mengenali sumber stres yaitu dengan mengidentifikasi perasaan dan pikiran kita seperti apa yang kita rasakan, apa yang kita pikirkan, apa yang membuat kita bisa merasakan dan memikirkan hal itu.

Saat pandemi ini yang menjadi sumber stres adalah berita mengenai Covid-19 dan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah yang berdampak negatif bagi masyarakat. Saat itu pula stres memang tidak dapat kita hindari, tetapi yang harus kita lakukan adalah meminimalisir stres tersebut sehingga masih dapat bertindak positif.

Cindi juga memberi tips mengatur stres di masa pandemi. Apa saja yang harus dilakukan?

  1. Mengenali tanda-tanda stres pada diri, memahami keadaan diri kita (emosi, pikiran, fisik).
  2. Selanjutnya adalah mengidentifikasi sumber stres dan memahami kebutuhan diri, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi stres. Mana yang lebih urgent dan dibutuhkan oleh diri kita dalam mengatasi stres tanpa memberikan dampak negatif bagi diri maupun orang lain.
  3. Yang tak kalah penting adalah berbuat baik pada diri sendiri maupun orang lain. Lakukan self-care atau aktivitas yang menyenangkan dan menenangkan diri Anda.
  4. Selain itu, fokuskan diri pada hal-hal yang berada dalam kendali kita, lepaskan atau ikhlaskan hal-hal yang berada di luar kendali kita. Hal ini akan menghindarkan kita dari rasa cemas berlebihan selama pandemi ini.

Kendati demikian, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya stres yang terus menerus, maka harus mengenali respon atau reaksi pada tubuh. Juga seseorang yang memiliki gejala tingkat stres tinggi dan telah berlangsung cukup lama selama masa pandemi Corona ini, sebaiknya dapat berkonsultasi ke profesional.

Jika hal ini tidak dapat tertangani dengan tepat dan cepat akan menimbulkan menurunnya kesehatan fisik dan mental seseorang.

Fransiska Ignasia

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: