Readtimes.id– Kasus yang melandai jangan sampai membuat kita lengah dan situasi kembali ke masa-masa darurat Covid-19. Apalagi varian Omicron yang diklaim lebih mudah menyebar dari varian Delta, kini sudah sampai ke Tanah Air.
Saat ini pemerintah tengah mengupayakan tes khusus untuk mendeteksi Covid-19 varian Omicron lebih cepat, guna mengantisipasi penyebaran melalui pelaku perjalanan. Karena dengan karakteristiknya, sangat memungkinkan varian Omicron memunculkan gelombang Covid-19 di berbagai negara.
Hasil studi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dilaporkan Omicron di Inggris memiliki kecepatan penularan tiga kali lipat dibandingkan varian Delta. Selain itu, kasus reinfeksi dan orang dengan riwayat vaksinasi ditemukan, artinya Omicron mampu menghindar dari sistem kekebalan tubuh manusia.
Sementara itu potensi vaksin Covid-19 juga ditekan oleh varian ini, sehingga memungkinkan infeksi pada orang yang sudah divaksinasi.
Melansir dari Antara, dokter spesialis penyakit dalam yang juga vaksinolog dr Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD memaparkan ada tiga “senjata” yang harus dipersiapkan untuk menghadapi varian Omicron.
Pertama, menjaga daya tahan tubuh dengan olahraga rutin, makan teratur dan menerapkan pola hidup sehat. Kedua, menerapkan protokol kesehatan 5M dan ketiga perlindungan ekstra dengan vaksinasi lengkap.
“Saat ini vaksin masih terbukti mampu mencegah sakit berat dan kematian akibat COVID-19 varian apapun,” ujarnya.
Oleh sebab itu bagi masyarakat yang belum vaksin segera untuk vaksin. Karena, penting sekali untuk meningkatkan antibodi, supaya dapat memberikan perlindungan dari berbagai varian virus. Seperti kita ketahui hingga kini Covid-19 belum ada obatnya, dan varian baru Omicron ini mengkhawatirkan.
Untuk itu, semua pihak harus waspada karena beberapa data awal tentang varian baru ini menunjukkan indikator yang mengkhawatirkan dan dapat mengubah arah pandemi. Meskipun saat ini di Indonesia kasus sudah melandai dan situasi pandemi juga sudah agak longgar.
Tambahkan Komentar